Foto :  Sebuah rumah permanen di Jalan Danau Buyan 33, Banjar Adat Ketapang, Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Selasa (7/8) malam ludes terbakar.

 
Jembrana (Metrobali.com)-
 Sebuah rumah permanen berukuran 6×9 meter di Jalan Danau Buyan 33, Banjar Adat Ketapang, Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Selasa (7/8) malam ludes terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun rumah yang ditempati Ngurah Kusuma (46) bersama keluarganya dan ibu kandungnya, Ni Ketut Robed (90) tinggal atap rangka kayu dan tembok.
Dari informasi, kejadian kebakaran pertamakali diketahui Ngurah Kusuma sekitar pukul 23.15 Wita. Ia melihat api keluar dari kamar utama.
Saat itu, ia baru saja masuk ke ruang tamu sehabis ngobrol dipenggak (sejenis gasebo) di halaman depan rumahnya.
Melihat api semakin membesar, bahkan membakar atap plafon rumah dari gedek (anyaman bambu), ia kemudian bergegas mengajak keluarganya dan ibunya untuk keluar rumah.
Setelah keluarga lainnya menghubungi petugas pemadam kebakaran, dibantu keluarga lainnya dan warga sekitar mereka berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun tidak berhasil.
Api baru bisa dipadamkan Rabu (8) sekitar pukul 00.45 Wita setelah petugas pemadam kebakaran Pemkab Jembrana datang kelokasi dengan mengerahkan tiga unit kendaraan pemadam kebakaran dan dua unit mobil tangki air.
Kejadian kebakaran tersebut diduga dipicu konsleting listrik. Dari musibah tersebut pemilik rumah diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp.200 juta lebih.
Pasalnya, selain meludeskan rumah yang dibangun tahun 1968, juga seisi rumah seperti 3 buah springbed, 3 unit TV 21 inc, 1 unit kulkas dua pintu, 2 unit sepeda gayung, perabotan dapur dan lemari beserta isinya.
“Kejadianya sangat cepat. Sebelum kejadian, saya dan adik-adik bersama beberapa tetangga sempat ngobrol sampai pukul 23.00” ujar Wayan Sugama (70), anak pertama dari Ni Ketut Robed ditemui di rumahnya, Rabu (8/8).
Bahkan di rumah sebelah Selatan menurutnya, anaknya juga sedang mengobrol bersama temannya. “Tidak ada asap, tahu-tahu apinya sudah besar” ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai seizin Kapolres Jembrana, Rabu (8/8), membenarkan adanya kejadian kebakaran rumah tersebut. Ia menduga kasus tersebut dipicu konsleting listrik.
Pewarta : Komang Tole
Editor : Whraspati Radha