Jembrana (Metrobali.com)-
Bedeng liar di sekitar pelabuhan Gilimanuk  di sebelah parkir manuver membuat aparat geram. Sesuai janji aparat lurah yang akan membongkar bedeng liar tersebut, akhirnya  Rabu (19/9) sore bedeng yang sebelumnya di tempati Umi,Solihin dan Mbah Aisyah dibongkar.

Walaupun sebelumnya sudah di himbau untuk membongkar bedengnya sendiri, tapi tetap membandel, dengan alasan sebelum bedeng milik nenek Aisyah di bongkar. Nenek Aisyah (85) yang sebelumnya pernah terjaring razia duktang di pindahkan ke ruko kosong disebelah parkir manuver Gilimanauk. Aisyah yang mulanya hanya hidup sebatangkara tapi ternyata setelah mencoba dicari informasi  ternyata Aisyah  masih punya keluarga di Banyuwangi.

Dikatakan Lurah Gilimanuk IGN Rai Budhi  duktang tersebut  sudah dipulangkan dan memang bandel selalu beralasan akan mau membongkar bedengnya “Mereka sangat bandel. Kita sudah temukan mereka sudah tiga kali setiap sidak dan tempatnya berbeda- beda, setelah dipulangkan akhirnya datang lagi dan yang lebih membandel lagi  mereka membuat bedeng tersebut dengan menggunakan bekas tempat sampah ASDP” tegasnya.

Tujuan pembongkaran itu selain  tanah yang ada di pesisir pantai sebelah  parkir manuver tidak kotor dan penuh dengan rongsokan juga mencegah kembalinya duktang bandel yang ingin tinggal lagi disana. “Jika  dibiarkan lama-kelamaan  akan menjamur atau semakin banyak, tentu akan semakin sulit untuk kita tertibkan, dan kita aka terus melakukan penertiban agar tidak adalagi bedeng dan duktang nakal. Duktang yang tanpa identitas sudah kami pulangkan dan  Rabu sore bedeng itu langsung kita bongkar,” tambah Rai Budhi.DEW-MB