Jembrana (Metrobali.com)-

Pasangan Bupati  I Nengah Tamba serta wakilnya I Gede Ngurah Patriana  Krisna genap setahun  memimpin Kabupaten Jembrana . Kurun waktu itu telah banyak capaian dan pogram pro rakyat  dijalankan. Diawal menjabat,  Bupati I Nengah Tamba memfokuskan penanganan kesehatan serta pemulihan ekonomi dampak Pandemi Covid-19 sebagai prioritas yang ditangani.

Fokus kerja  itu  tanpa mengesampingkan  pembangunan serta program pro rakyat lainnya yang harus tetap berjalan demi mensejahterakan masyarakat.

Salah satu yang menjadi permasalahan adalah ketersediaan anggaran. Jembrana bukanlah kabupaten kaya dengan  PAD tinggi di Bali.

Tidak menyerah, keterbatasan anggaran  itu coba dicarikan solusi  .Salah satunya melalui diplomasi anggaran dengan  berjuang langsung kepusat .Pola komunikasi dan pendekatan itu secara intens dijalin  oleh Bupati I Nengah  Tamba. Tercatat, kurun waktu setahun menjabat , Bupati Tamba sudah bertemu dua pimpinan MPR, dua Menko serta enam menteri kabinet indonesia maju. Bahkan beberapa diantaranya secara khusus menyempatkan  datang langsung ke Jembrana.

Pimpinan tinggi negara itu diantaranya Bambang Soesetyo  dan Fadel Muhammad (Ketua dan Wakil Ketua MPR RI ). Keduanya bahkan pernah hadir langsung ke Jembrana .

Dari Jajaran menko ,diantaranya Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi ,Luhut B Panjaitan serta Menko Perekonomian, Airlangga Sutarto.

Sedangkan  menteri kabinet Indonesia maju, Sandiaga Uno (Menparekraf), Erick Tohir (MenBUMN), Sakti Wahyu Trenggono (Menteri KKP), Teten Masduki (MenKop UKM), Abdul Halim Iskandar (Menteri Desa ), Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian).

Hasilnya, perjuangan itu berbuah manis dengan raihan DAK yang cukup tinggi diraih Jembrana pada tahun anggaran 2022. Untuk DAK Fisik, Jembrana digelontor anggaran sebesar Rp. 107.767.536.000. Sementara DAK Non Fisik nilainya mencapai Rp. 111.483.546.000.

Tak hanya itu , berkat  kedekatan dan komunikasi intens dijalin  Bupati Tamba , dana CSR BUMN juga mengalir ke Jembrana . Pertama dan sudah disalurkan bantuan CSR senilai Rp 1,5 milyar dari PT Pertamina untuk pengembangan mangrove Jembrana. Berikutnya akan menyusul bantuan CSR dari Bank Mandiri yang diperkirakan mencapai 12 milyar untuk pabrik penyosohan beras.

Bupati I Nengah Tamba ditemui sabtu ( 26/2), mengaku bersyukur atas capaian DAK di tengah-tengah kesulitan anggaran pembangunan akibat banyaknya anggaran baik dari pusat maupun daerah yang dialihkan ke penanganan  Pandemi Covid-19. Ditengah kesulitan itu kata Tamba, Kabupaten Jembrana masih mampu melakukan revitalisasi serta pembangunan fisik. Termasuk alokasi anggaran untuk menjalankan  berbagai program prioritas.

” Tentu saja bersyukur karena alokasi tahun ini ( DAK ) cukup besar dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Kita alokasikan untuk  pembiayaan sektor prioritas seperti dibidang kesehatan ,pendidikan, infrastruktur, pembiayaan industri kecil menengah, termasuk sektor kelautan dan perikanan,” ujar Bupati Tamba.

Kenaikan DAK  yang cukup signifikan itu  diperoleh pemerintah Kabupaten Jembrana  kata Tamba , tidak lepas dari pendekatan yang dibangun Bupati dengan Menteri, wakil Menteri dan pejabat di pusat. Termasuk, dukungan  sinergi dan pola kordinasi yang baik antar  instansi dan lintas OPD.

” Tambahan alokasi DAK ini dapat mempercepat akselerasi pembangunan di Kabupaten Jembrana  yang pembiayaan pembangunannya yang masih terbatas,” pungkasnya.

Pewarta : Komang Darmadi