Foto: Ketua DPD PSI Kota Denpasar Gede Eka Wijaya Patriana.

Denpasar (Metrobali.com)-

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Denpasar menilai setahun kepemimpinan pasangan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara dan Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) sudah cukup bagus walaupun memang menghadapi tantangan berat pandemi Covid-19.

Ketua DPD PSI Kota Denpasar Gede Eka Wijaya Patriana menilai selama satu tahun kepemimpinan Jaya Negara-Kadek Agus sudah on the track, sudah pada jalurnya. “Selama setahun kepemimpinan Pak Jaya Negara kami lihat tidak ada hal-hal yang keluar dari yang kami harapkan. Makanya sejauh ini kami melihat belum ada hal-hal yang perlu kami kritisi,” kata polisiti PSI yang akrab disapa Bro Eka ini, Senin (28/2/2022).

Pada 26 Februari 2021 Jaya Negara dan Kadek Agus dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Denpasar sehari sebelum HUT Kota Denpasar ke-234. Pasangan yang identik dengan Jargon Vasudhaiva Khutumbakam ini tepat setahun memimpin Ibu Kota Provinsi Bali.

Dalam waktu yang singkat, ditengah hantaman Pandemi Covid-19 yang menyebabkan situasi yang serba tidak menentu, pasangan Jaya-Wibawa gerak cepat membangun Denpasar. Berbagai bidang turut disasar guna mewujudkan harapan masyarakat.

Salah satunya yang dirasakan juga cukup membanggakan dan patut diapresiasi adalah kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau dinas-dinas di bawah kepemimpinan Jaya-Wibawa yang dianggap lebih responsif dan sigap memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Dari beberapa hal yang kita lihat di lapangan, pelayanan yang diberikan oleh dinas-dinas yang kita rasakan melalui dinas yang berhubungan dengan dinas yang berkaitan pelayanan publik, sudah cukup responsif,” ujar Bro Eka.

“Seperti dari tim rumah solusi Agus Wirajaya beberapa kali kita sampaikan keluhan ke dinas responnya cepat penanganan cukup cepat. Di dinas PUPR misalnya terkait penggelontoran saluran drainase untuk mencegah banjir,” papar Bro Eka.

Berdasarkan laporan tim PSI di lapangan, keluhan warga juga ditangani dengan baik oleh dinas di Denpasar. “Permintaan warga saat musim hujan seperti untuk pemangkasan pohon, cepat sekali penanganannya dan saya menyaksikan sendiri. Jadi sejauh ini dinas-dinas di bawah kepemimpinan Pak Jaya Negara cukup responsif cukup baik melayani masyarakat,” kata Bro Eka memberikan apresiasi.

Terkait dengan pelaksanaan APBD dan penggunaan anggaran untuk berbagai program, PSI juga melihat semua berjalan sesuai peruntukannya, tidak ada penyimpangan atau hal-hal yang aneh. “Untuk anggaran pun dari tim kita coba evaluasi. RAPBD Kota Denpasar kita sempat buka, saya pikir tidak ada hal yang aneh di sana, jadi tidak ada yang kita kritisi sejauh ini, namun tetap kita kawal beberapa hal,” ungkap Bro Eka.

PSI masih melihat ada beberapa poin yang memang perlu perbaikan namun PSI juga masih mendalaminya lebih detail. Ia mencontohkan salah satunya berkaitan dengan pelaksanaan parkir di pasar-pasar, ada beberapa poin yang masih perlu dievaluasi.  Contohnya pelaksanaan parkir di Pasar Badung.

“Parkir elektronik diharapkkan menaikkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) karena di saat kondisi pandemi saat ini parkir adalah salah satu sumber PAD yang masih bisa diharapkan. Tapi di Pasar Badung kita amati, belum maksimal portalnya, beberapa kali saya lihat portalnya tidak berfungsi. Itu kan artinya ada peluang kehilangan PAD, tapi masih kita lihat lebih detail,” tutur bro Eka. (wid)