Foto: Seluruh keluarga besar Golkar di Bali menyampaikan bela sungkawa atas berpulangnya alm I Gusti Ngurah Alit Yudha yang merupakan Ketua Dewan Pertimbangan DPD Golkar Bali.

Denpasar (Metrobali.com)-

Salah satu sesepuh Golkar Bali yang juga mantan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali I Gusti Ngurah Alit Yudha meningggal dunia pada Senin 12 Desember 2022. Duka mendalam pun menyelimuti keluarga besar Golkar Bali atas kepergian tokoh panutan Golkar yang juga merupakan Putra Bungsu Pahlawan Nasional Brigadir Jenderal TNI (Anumerta) I Gusti Ngurah Rai ini.

Terkait kabar meninggalnya, salah satu sesepuh Partai Golkar Bali itu, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Dr. Nyoman Sugawa Korry mengungkapkan seluruh keluarga besar Golkar di Bali menyampaikan bela sungkawa atas berpulangnya alm I Gusti Ngurah Alit Yudha yang merupakan Ketua Dewan Pertimbangan DPD Golkar Bali. Menurut Sugawa Korry, Alit Yudha adalah kader Golkar yang tetap konsisten tetap berada di barisan Partai Golkar.

“Sebagaimana penghormatan terakhir yang diberikan kepada alm Anak Agung Wiranatha, kami pun berencana memberikan penghormatan terakhir yang dilakukan jajaran Satgas AMPG Bali yang saya akan pimpin sendiri, apabila pihak keluarga berkenan,” ujar Sugawa seraya mengatakan DPD Partai Golkar Provinsi Bali bersama seluruh jajaran kader Golkar seluruh Bali, ikut berduka cita atas berpulangnya alm I Gusti Ngurah Alit Yudha.

“Dumogi sang palayre preside nyujur sunie loka dan polih genah sane becik dan keluarga tabah,” pungkas  SWakil Ketua DPRD Bali ini.

Sementara itu putri almarhum yang juga cucu I Gusti Ngurah Rai, yakni I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha. “Telah berpulang kehadapan Ida Sang Hyang Widhi. Ayahanda kami tercinta putra I Gusti Ngurah Rai,” kata Ketua Umum PUTRI Bali itu, dikutip dari sosial media pribadinya.

Disebutkan Gung In sapaan akrabnya itu, bahwa sang ayah meninggal dunia pada pukul 12:30 Wita setelah sempat dirawat di RSUP Sanglah. “Mohon doa terbaik dan bila ada kekhilafan beliau Mohon di maaf kan. I love you dearly Ajung,”  katanya. Perempuan yang juga duduk sebagai anggota DPRD badung itu menyatakan bahwa almarhum adalah yang terbaik bagi dirinya. Bahkan bila diberikan kesempatan untuk kembali lahir ke dunia, ia ingin tetap menjadi putri almarhum. “Kalo kita lahir kembali ke dunia semoga ajung tetep bisa jadi ajung Gung In. You the best father in the world with all your unique and eccentric way,” ucapnya.

Saat dikonfirmasi, Gung in mengatakan sebelum sang ayah menghebuskan nafas terakhir ia menami sang ayah saat dirawat di (RSUP) Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah. “Saya memang menemani ajik sejak dirawat Jumat lalu, karena penyakit jantung,” katanya. Lebih lanjut karena penyakit jantung yang diderita, almarhum dirawat di rumah sakit sejak 9 Desember 2022 lalu. Perlu diketahui, Gusti Ngurah Alit Yudha lahir 12 Februari 1946 dan meninggal di usia 76 tahun. Almarhum merupakan putra bungsu dari tiga bersaudara. Dua saudaranya adalah I Gusti Ngurah Tantra dan I Gusti Ngurah Gede Yudana. (wid)