Foto: Screenshot acara Sesaat Bijak#2 (Sosial Edukasi Taat Kebijakan) lewat talkshow edukasi yang mengangkat tema “Peran Generasi Milineal Dalam Mengimplementasikan Inovasi dan Kreatifitas Desa Menuju Desa Wisata Berkelas Dunia.”

Denpasar (Metrobali.com)-

Sesaat Bijak#2 (Sosial Edukasi Taat Kebijakan) merupakan kegiatan sosialisasi sekaligus edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mematuhi kebijakan-kebijakan yang sudah disusun oleh pembuat kebijakan.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian masyarakat dalam bentuk edukasi kepada generasi muda untuk dapat ikut berpartisipasi dan berkontribusi dalam menciptakan generasi yang aktif, kreatif, dan kontributif dalam perkembangannya sektor wisata yang ada di Desa.

Kegiatan talkshow edukasi yang mengangkat tema “Peran Generasi Milenial Dalam Mengimplementasikan Inovasi dan Kreatifitas Desa Menuju Desa Wisata Berkelas Dunia” dilaksanakan pada Jumat, 20 Agustus 2021 melalui zoom meeting. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi (HMIA) Undiknas dan Perempuan Indonesia Maju (PIM) Bali.

Talkshow menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI  Dr. H. Sandiaga Salahudin Uno, B.A., M.B.A sebagai keynote speaker dan diikuti oleh diskusi dengan menghadirkan Lana T. Koentjoro SH selaku Ketua Perempuan Indonesia Maju (PIM) Pusat, Dr. A.A.A Ngurah Tini Rusmini Gorda, SH., MM., MH selaku Ketua PIM Bali, I Made Arka selaku Ketua Pokdarwis Desa Kenderan dan I Kadek Rian Prayana selaku Mahasiswa Prodi Administrasi Negara.

Kegiatan SESAAT BIJAK#2 ini mengundang  generasi muda dari beberapa Sekaa Teruna Teruni (STT) untuk memperoleh pengetahuan mengenai bagaimana mengembangkan dan melestarikan desa wisata.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Rektor Universitas Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M., IPM dengan memberikan sambutan dan menyampaikan komitmen dan capaian Undiknas dalam berkontribusi aktif dalam pengembangan desa.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Vice Rector for Studdent Affair, Vice Rector for Academic Development, Dekan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS), Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Administrasi Negara, Kaprodi Ilmu Komunikasi, Undangan dari DPM, BEM-PM, BPM Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, BEM Fakultas Hukum dan Ilmu sosial, HIMAPRODI Ilmu Hukum, HIMAPRODI Ilmu Komunikasi, HIMAPRODI Administrasi Negara Univeristas Udayana, HMPS Universitas Warmadewa, HMJ Universitas Mahendradata.

Hadir pula Sekaa Teruna Teruni Wiradnyana Pokja II, Samuan Kawan, Carangsari, Sekaa Teruna Teruni Bhakti Asih, Banjar Teba Desa Adat Jimbaran, Sekaa Teruna Teruni Guna Asih, Banjar Gunaksa, Desa Kenderan, Sekaa Teruna Teruni Tunjung Mekar, Banjar Pinjul, Desa Kenderan, Sekaa Teruna Teruni Dharma Kerthi, Banjar Dukuh, Desa Kenderan.

Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FHIS Undiknas dan diikuti oleh penyampaian keynote speech dan talkshow yang diisi dengan narasumber-narasumber yang telah ditentukan. Dalam forum virtual talkshow disampaikan bahwa digital literacy yang dimiliki oleh generasi muda harus dilengkapi dengan pola pikir dan sense of belonging terhadap desanya sehingga dapat terlibat aktif dalam mengembangkan desa wisata.

Melalui kreativitasnya, generasi muda dapat berinovasi, terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, dan tetap berkolaborasi dengan berbagai pihak. Kolaborasi multi pentahelix menjadi salah satu kunci untuk mengembangan desa wisata berkelas dunia sehingga menjadi destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Talkshow ini diakhiri dengan pemberian apresiasi kepada para narasumber. (rls)