Komunitas Motor XTC di Denpasar

Komunitas Motor XTC di Denpasar

Denpasar (Metrobali.com) –

Sekumpulan anak-anak muda nampak ceria turun ke jalan. Di tangan mereka terdapat sebuah bungkusan yang dibagikan kepada pengguna jalan. Berpakaian serba biru, canda tawa terlihat jelas di sore hari jelang berbuka puasa. Ya, mereka adalah komunitas motor XTC. Sore itu, mengambil tempat di depan toko Bandung Denim di Jalan Merpati, Monang-maning, Denpasar, anak-anak muda lelaki dan perempuan turut dalam keceriaan berbagi takjil di indahnya Ramadan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPD XTC Provinsi Bali, Faizal Erlangga menuturkan, kegiatan berupa bagi-bagi takjil mengambil hikmah positif Ramadan. “Kita mengambil hikmahnya Ramadan. Niatnya berbagi,” kata Faizal kepada Metrobali.com, Sabtu sore 25 Juni 2016.

Acara yang juga diikuti oleh DPC XTC Kota Denpasar dan Kabupaten Badung itu membagikan sekitar 100 takjil kepada pengendara yang melintas di jalan tersebut. “Semua yang lewat dibagi takjil. Ini sebagai bentuk pengenalan organisasi kami, XTC, yang bergerak di bidang otomatif,” katanya.

Tak hanya berbagi di indahnya Ramadan, komunitas motor yang memiliki sekitar 70 orang anggota lebih itu juga memiliki berbagai aktifitas positif lainnya seperti gerakan memungut sampah yang diselenggarakan saban Minggu pagi. “Tapi karena ini bulan Ramadan maka waktunya kami ubah jadi Minggu sore. Nanti juga kami ke panti sosial, anak yatim dan berbagai kegiatan lainnya,” ucap dia.

Ia melanjutkan, organisasi yang dideklarasikan pada tahun 2015 itu juga berupaya sekuat tenaga mengenalkan budaya Bali kepada masyarakat di luar Pulau Dewata. Mereka sadar betul, meski mayoritas anggotanya berasal dari Bandung, Jawa Barat, bukan berarti tak menghargai tanah tempat mereka melakukan aktifitas. “Kita di sini berusaha menjaga Bali. Mengenalkan budaya Bali ke luar, meskipun kita bukan orang Bali. Sebaliknya, kita juga mengenalkan budaya Jawa Barat ke Bali,” ulas Faizal.

Darin Ewo, Bidang Tatib Keanggotaan XTC menambahkan, kegiatan positif lain yang dilakukan komunitasnya adalah melakukan pertemuan rutin sesama anggota tiap Sabtu malam. “Kopdar rutin tiap malam Minggu. Kami juga melakukan silaturahmi ke komunitas motor lain. Kadang kopdar bareng dengan komunitas lain,” jelas dia.

Satu hal yang patut dijadikan catatan, XTC bukanlah geng motor yang selalu membuat ulah seperti diberitakan berbagai media. Sebaliknya, jalinan kekerabatan dengan segudang kegiatan positif selalu menjadi program kerja komunitas motor yang telah berdiri di hampir seluruh wilayah Indonesia ini. JAK-MB