Buleleng, (Metrobali.com)

Perayaan hari raya Nyepi Tahun Caka 1943 pada Minggu, 14 Maret 202 di pandemi covid-19, berbeda dengan perayaan Nyepi tahun-tahun sebelumnya yang hingar bingar dengan kegiatan atraksi Ogoh-Ogoh maupun kegiatan lainnya. Terhadap hal ini, dilaksanakan Rapat Kordinasi (Rakor) di Polres Buleleng pada Rabu, (10/3/2021). Rakor dipimpin langsung Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa, S.I.K.,M.H., yang didampingi Pejabat Utama dan Kapolsek Jajaran Polres Buleleng.

Tampak hadir dari unsur Forkompinda diantaranya Bupati Buleleng diwakili Asisten I IB. Suadnyana, Dandim 1609 Buleleng diwakili Kasdim MAYOR Inf. Gede Merta Santosa, Dan Sub Den Pom Singaraja KAPTEN Cpm Ketut Subawa, Kalapas Kelas IIB Singaraja diwakili Kasi Atrantib I Ketut Arcana, Ketua PHDI dan FKUB Kabupaten Bulelleng diwakili Ketut Wijana, Ketua MDA Kabupaten Buleleng Dewa Gede Budarsa, Kelian Desa Adat Buleleng diwakili Prajuru Putu Mahendra, Ketua MUI Kabupaten Buleleng yang diwakili h. Rahmat Al Bayhaqi, Ketua DPP Santo Paulus Eltari, Ketua MPAG Kabupaten Buleleng diwakili Made Astika, Ketua Walubi Kabupaten Buleleng Wiharta Harijana, Ketua Banser Kabupaten Buleleng diwakili Tohari dan Diding Kadir dan PLT. Ketua Pasikian Pecalang Kabupaten Buleleng I Putu Mara.

Surat edaran dari Gubernur Bali dan surat edaran PHDI Provensi Bali tentang pelaksanaan hari raya Nyepi tahun caka 1943 menekankan dalam pelaksanaan upacara untuk tetap menerapkan prokes covid 19. Kabupaten Buleleng memiliki 169 desa adat kemudian dari pihak MDA Kabupaten Buleleng juga sudah menyampaikan surat edaran Gubernur dan PHDI Prov. Bali untuk ditaati dan dilaksanakan sehingga tidak menimbulkan klister baru penyebaran covid 19.

Hasil rakor yang dilaksanakan mendapatkan persepsi yang sama dalam rangkaian perayaan hari raya Nyepi tetap mengedepankan Prokes Covid 19, dan pihak lain yang tidak melaksanakan perayaan Nyepi tetap akan menghormatinya sebagai bentuk Toleransi Umat ber-Agama.

Kapolres Buleleng menyampaikan, agar kegiatan penyambutan perayaan Nyepi tetap dapat berjalan dengan baik dan tidak mengabaikan prokes covid 19, pihak keamanan yang terkait baik dari TNI/Polri dan unsur pengamanan lain seperti pecalang akan tetap menjaga pelaksanaan serangkaian penyepian yang dilaksanakan di Kabupaten Buleleng.

“Kita berharap, agar perayaan penyepian di Buleleng ini menjadi contoh yang baik karena dapat berjalan dengan baik dan aman serta mentaati prokes covid 19 “, tandasnya. GS