gaza5

Gaza (Metrobali.com)-

Lebih dari 100 warga Palestina tewas dan puluhan lagi luka di beberapa bagian Jalur Gaza, Selasa (29/7), akibat serangan militer Israel, yang memasuki pekan keempat.


Korban terkini itu termasuk 17 pejuang dan puluhan terluka akibat bombardir artileri tentara negara Yahudi tersebut atas kampung pengungsi Jabalia, utara Gaza, Selasa malam.

Dalam serangan membabi buta serupa di kota selatan Khan Yunis tiga warga sipil tewas dan 10 lainnya luka-luka, sementara dua orang tewas di daerah Moraj di dekatnya.

Rumah sakit kota menerima mayat dua bersaudara Muhammad dan Rafif Al-Najjar – masing-masing berusia dua tahun dan tiga tahun.

Tiga orang lainnya, yang diidentifikasi oleh sumber-sumber medis Palestina sebagai Ayman Qista, 30, Ismail Shahin, 27, dan Hahrir Jaber, seorang gadis berusia 15 tahun, tewas di Rafah.

Sementara itu, Ezz-Eddin Al-Qassam, sayap militer Gerakan Hamas, mengatakan para pejuang meluncurkan 15 rudal ke Beersheba, Israel selatan, sebagai balasan atas agresi Israel itu.

Komandan kelompok perlawanan Palestina Mohammad Al-Dhaif mengancam tentara Israel “bencana di Gaza” jika yang Tel Aviv melanjutkan agresi di wilayah tersebut.

Dia bersumpah bahwa serangan darat yang direncanakan Israel akan gagal mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya untuk serangan udara dan serangan laut.

Militer Israel mengakui bahwa tujuh rudal menghantam kota dan beberapa mortir menargetkan kamp militer di perbatasan Gaza.

Enam tentara Israel terluka dalam serangan mortir, seorang juru bicara militer mengatakan, dan menambahkan bahwa sirene peringatan terdengar Selasa malam di beberapa kota Israel dan kota-kota termasuk Yerusalem. AN-MB