Petugas gabungan yang terdiri anggota Polsek Pekuncen, Tagana Kabupaten Banyumas, dan Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas saat mengevakuasi jenazah Slamet yang ditemukan meninggal dunia akibat terbakar di kebun bambu miliknya, Desa Semedo, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Minggu (8/9/2019). (ANTARA/HO-Tagana Banyumas)

Purwokerto, (Metrobali.com)-

Seorang pria bernama Slamet (65), warga Desa Semedo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat terbakar di kebun bambu milik korban.

“Berdasarkan informasi yang kami terima, korban sejak Minggu pagi diketahui membersihkan kebun bambunya di Desa Cikawung RT 01 RW 02, Kecamatan Pekuncen, Banyumas. Akan tetapi hingga menjelang zuhur, korban tidak pulang ke rumahnya seperti biasanya,” kata Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas Ady Candra di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu petang.

Karena tidak kunjung pulang ke rumah,  seorang putra korban, Suyadi (32) segera menyusul ayahnya di kebun pada pukul 13.30 WIB. Suyadi khawatir terhadap kondisi Slamet.

Sesampai di kebun, Suyadi melihat ayahnya dalam kondisi terbakar. Dia segera memanggil Sholeh (30) untuk membantu menolong korban.

Namun Slamet tidak bisa diselamatkan karena tidak ada air untuk memadamkan api yang membakar tubuhnya. Korban diduga terpeleset dan jatuh hingga tidak sadarkan diri ketika sedang membersihkan lereng kebun bambunya.

“Sedangkan di bagian bawah sudah ada kobaran api pembakaran daun kering dan ranting hingga akhirnya tubuhnya terbakar,” kata Ady.

Terkait dengan kejadian tersebut, Candra mengatakan Pemerintah Desa Semedo segera menghubungi Kepolisian Sektor Pekuncen yang ditindaklanjuti dengan pengecekan dan mengamankan tempat kejadian perkara.

Tim Inafis Kepolisian Resor Banyumas yang tiba di lokasi kejadian segera memeriksa kondisi korban dibantu petugas Puskesmas Pekuncen.

Setelah dilakukan pemeriksaan, Tim Inafis merekomendasikan agar jenazah Pak Slamet dibawa ke RSUD Prof Dr Margono Soekardjo, Purwokerto, untuk pemeriksaan lanjutan.

“Kami dari Tagana Kabupaten Banyumas dan Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas segera mengevakuasi jenazah Pak Slamet ke RSUD Prof Dr Margono Soekarjo,” katanya. (Antara)