Gianyar (Metrobali.com)-
Masyarakat Banjar Telabah, Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar, Kamis (10/1) pagi digegerkan dengan penemuan sosok mayat laki-laki. Sosok mayat laki-laki yang diketahui namanya I Wayan Regig (60) warga Banjar Telabah, Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar. Regig ditemukan sudah menjadi mayat oleh seorang warga, kemudian disampaikan kepada saksi I Nyoman Meji (56) warga Banjar Telabah, Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar kemudian dilaporkan ke Kepala Dusun setempat, I Wayan Taja. Kemudian sejumlah warga kemudian mencari mayat Regig di dekat sungai lanjut dilaporkan ke polisi.
Tak berselang lama, polisi bersama tim bantek Polres Gianyar mendatangi TKP untuk melakukan identifikasi terhadap mayat Regig. Kemudian mayat Regig dibawa kerumah duka. Diduga, korban meninggal dunia karena terbentur bebatuan setelah terpeleset karena medannya licin saat musim hujan.
Menurut penuturan putranya Dira, Sekitar pukul 05.00 Wita ia tidak melihat bapaknya di rumah dan berusaha mencari ke sawah dan kerumah kerabat di Banjar Kalah. disaat bingung mencari bapaknya, ia mendengar ada berita orang hanyut di sungai.  dari kabar yang didengarnya, dipastikan orang tersebut berasal  Banjar Telabah Batubulan. “Karena kematiannya bukan karena kejahatan, tetapi karena kejiwaan bapaknya yang sudah pikun, saya minta warga untuk membawa mayatnya kerumah,” ujar Dira.
Seizin Kapolres Gianyar, AKBP Hadi Purnomo, SH, Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Nengah Sadiarta,SH, SIK dihubungi membenarkan musibah tersebut.Terhadap musibah ini,polisi dan tim Bantek Polres Gianyar mendatangi TKP untuk melakukan identifikasi. Polisi juga mendatangkan petugas medis dari puskesmas. Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang dilakukan orang lain terhadap korban. Regig meninggal dunia diduga karena terpeleset di TKP karena licin. “Tidak ditemukan adanya tanda kekerasan yang dilakukan orang lain terhadap korban. Keluarga korban sudah mengiklaskan kepergian Regig dan tidak dilakukan otopsi,” tegas Sadiarta. ADI-MB