Jembrana (Metrobali.com)
Edukasi pentingnya protokol kesehatan (prokes) harus terus dilakukan karena pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman.
“Kondisi saat ini masih darurat. Tren mutasi virus masih terjadi. Ini yang membutuhkan kewaspadaan kita bersama” ujar H Bambang Santoso saat sosialisasi Empat (4) Pilar Kebangsaan yang dilaksanakan di halaman Parkir Masjid Nurul Huda di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Minggu (23/5).
Untuk memutus mata rantai pandemi merupakan kewajiban kolektif semua anak bangsa. Karena masalah ini tidak bisa dibebankan pada satu kelompok. “Semua pihak harus ikut bergerak, bersatu padu dan bergotong royong untuk mengatasinya. Karena kita tidak tahu kapan pandemi Covid-19 akan berakhir” tegasnya.
Anggota DPD RI ini yakin pondasi empat (4) Pilar Kebangsaan meliputi Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan  Bhineka Tunggal Ika akan mampu memperkuat rasa persatuan dan toleransi.
“Jadi apapun permasalahan yang kita hadapi, dengan pondasi 4 pilar ini dan rasa tanggung jawab saling menguatkan, kita akan bebas dari berbagai ancaman dan perpecahan. Masa-masa sulit akan bisa kita atasi bersama” ujarnya.
Menurutnya dengan konsep “Menyama Braya” yang sudah mendarah daging di Bali dengan masyarakat yang heterogen dan tetap menjaga toleransi akan mampu membuat perekonomian bangkit dan pulih. (Komang Tole)