Jembrana (Metrobali.com)-

Sempat naik beberapa bulan lalu, kini harga kelapa butiran kembali turun. Kondisi ini membuat sejumlah petani kelapa rumahan mengeluh. Pasalnya turunnya harga kelapa butiran tidak dibarengi dengan turunnya ongkos metik kelapa. Dimana ongkos memetik kelapa tetap Rp.7 ribu perpohon.

AA Karang Sudana (62), petani kelapa butiran asal Mendoyo mengaku tidak tahu apa penyebab harga kelapa butiran kembali turun. Menurutnya sebelum turun menjadi Rp.3.100, kelapa butiran dihargai Rp.3.500. perbutir oleh pembeli dan langsung diambil di rumah. “Turunnya sudah seminggu lalu. Biasanya pembeli langsung datang ke rumah” ujarnya.

Meskipun harga kelapa butiran turun hingga mencapai Rp.400, petani kelapa rumahan mengaku tidak merugi. Sebab harga itu masih tergolong tinggi dibanding beberapa bulan lalu yang hanya dibeli Rp.2.300 perbutir.

Kadek Ayu Armawati (35) salah seorang pengepul kelapa butiran di Desa Yehembang, Mendoyo membenarkan harga kelapa butiran menurun. Menurutnya turunya harga disebabkan adanya panen kelapa dibeberapa tempat sehingga stok kelapa butiran di Jawa menjadi melimpah. ”Informasi dari Jawa, kelapa Lombok dan Sumatra sudah masuk. Katanya di tempat itu ada panen raya, sehingga stok menjadi banyak” ujarnya.

Dikatakannya harga kelapa butiran biasanya turun menjelang Galungan dan Kuningan, karena petani kelapa berlomba-lomba memetik kelapa, selain itu kelapa dari Jawa juga masuk Bali, sehingga stok menjadi melimpah. Tapi akan naik kalau di Jawa kosong. “Karena turun, sekarang saya ngambilnya Rp.3.200 perbutir” ungkapnya. MT-MB