Jakarta, (Metrobali.com) 

 

PT Angkasa Pura I (AP1) mencatat prestasi gemilang dalam kinerja operasionalnya sepanjang semester 1 tahun 2024. Dalam periode enam bulan pertama tahun ini, AP1 berhasil melayani sebanyak 36,5 juta penumpang di 17 bandara yang dikelola, mencapai tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 91% dibandingkan dengan semester 1 tahun 2019, sebelum pandemi Covid-19, yang mencatat 40 juta penumpang.

Selain peningkatan jumlah penumpang, AP1 juga mencatat kinerja positif di sektor kargo dengan pertumbuhan sebesar 20%. Pada semester 1 tahun 2024, trafik kargo mencapai 282.729 ton, melampaui trafik kargo pada semester 1 tahun 2019 yang tercatat sebanyak 236.259 ton.

Untuk pergerakan pesawat udara, AP1 mencatat sebanyak 284.756 pergerakan pesawat sepanjang semester 1 tahun 2024. Recovery rate untuk pergerakan pesawat mencapai 80% dibandingkan dengan 354.576 pergerakan pada semester 1 tahun 2019.

Direktur Utama AP1, MMA Indah Preastuty, menyatakan bahwa kinerja operasional yang baik ini dipengaruhi oleh beberapa faktor katalis, termasuk tingginya trafik selama arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2024, angkutan haji, liburan sekolah, serta banyaknya libur akhir pekan dan cuti bersama sepanjang semester 1 tahun 2024.

“Kami optimistis trafik angkutan udara di tahun ini akan semakin dekat menuju full recovery,” kata Indah Preastuty.

Jumlah pergerakan penumpang AP1 pada semester 1 tahun 2024 terdiri dari 28,1 juta penumpang rute domestik dan 8,4 juta penumpang rute internasional. Recovery rate untuk penumpang rute domestik mencapai 95%, sementara penumpang rute internasional sudah mencapai 100% full recovery dibandingkan dengan semester 1 tahun 2019.

Pergerakan pesawat terbagi menjadi 237.195 pergerakan pesawat rute domestik dengan recovery rate sebesar 82%, dan 47.561 pergerakan pesawat rute internasional dengan recovery rate sebesar 98%.

Pergerakan kargo pada semester 1 tahun 2024 terbagi atas 252.553 ton kargo domestik dan 59.683 ton kargo internasional. Kargo domestik mengalami pertumbuhan sebesar 61% dibandingkan dengan semester 1 tahun 2019, sementara recovery rate untuk kargo internasional mencapai 51%.(rls)