Foto: Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Emiliana Sri Wahjuni mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2022.

Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Emiliana Sri Wahjuni mengajak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei 2022 agar menjadi momentum bangkit dunia pendidikan.

Ia mengajak semua pihak bergerak bersama memulihkan dunia pendidikan yang selama ini juga terdampak pandemi Covid-19 yang berpengaruh terhadap menurunnya kualitas pendidikan

“Selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional. Saya mengajak semua murid, semua pendidik ayo lanjutkan cita-cita dari Bapak Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara. Tetap semangat jangan putus aja,” kata Emiliana Sri Wahjuni, Senin (2/5/2022).

Wakil rakyat yang akrab disapa Sis Emil ini lantas berbicara pandangannya tentang kondisi pendidikan di masa pandemi Covid-19. Tidak dipungkiri sektor pendidikan menghadapi tantangan di tengah berbagai pembatasan dan keterbatasan yang ada akibat dampak pandemi Covid-19.

Di sisi lain ia mengaku prihatin masih banyak anak-anak yang belum berkesempatan mengeyam pendidikan dengan layak seperti anak seusianya karena kondisi ekonomi orang tuanya. Misalnya masih ditemui ada anak-anak penjual tisu, penjual rujak, anak-anak mengamen di beberapa titik traffic light atau lampu merah di Kota Denpasar.

Di saat mereka harusnya punya waktu bermain, belajar, mengenyam pengalaman di bangku sekolah tapi anak-anak seusia itu harus berhadapan dengan keras dan pahit getirnya kehidupan.

“Kondisi ini tentu harus menjadi perhatian kita bersama. Mereka berhak mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan amanat konstitusi, UUD 1945. Jadi mari selamatkan mereka, bantu mereka mengenyam pendidikan yang layak dan mendapatkan kehidupan serta masa depan yang lebih baik,” ajar Srikandi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.

Sekretaris Fraksi NasDem PSI DPRD Kota Denpasar ini menambahkan pendidikan sangat penting agar tidak terjadi pembodohan di negeri ini. “Agar di masa tua kita tidak menyesal dan agar kita tidak mengalami pembodohan karena pembodohan itu masih saja terjadi kepada warga,” ujar Sis Emil.

Ia lantas berharap dan mengajak semua pihak bersinergi membangun dan memajukan dunia pendidikan. “Pendidikan di masa pandemi harus berjalan dan itu tugas kita bersama. Harus ada kerjasama yang baik antara pemerintah dan warga serta semua pihak membangun dan memajukan pendidikan di masa pandemi,” ajak tokoh perempuan yang memang sangat peduli terhadap dunia pendidikan ini.

Ibu dari dua orang putri ini juga mengaku mendukung penuh konsep merdeka belajar. Baginya merdeka belajar artinya memberikan kebebasan bagi anak didik atau siswa memilih cara belajar, tempat belajar terbaik bagi dirinya. Belajar tidak selalu di bangku sekolah tapi di luar sekolah pun bisa.

“Saya dulu diberikan kebebasan belajar di tempat mana di sekolah yang jadi favorit untuk belajar. Sekarang kita juga bisa belajar lewat apa saja, bisa dengan Google, YouTube, Zoom dan lainnya,” tuturnya.

“Jadi pemerintah dan orang tua harus mampu memfasilitasi anak-anak kita belajar di tempat yang dirasakan paling nyaman dan aman untuk mereka belajar. Apa saja bisa di zaman ini,” pungkas Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar yang membidangi kesehatan, pendidikan, pemuda dan olahraga, pemberdayaan perempuan, sosial dan tenaga kerja, kebersihan dan pertamanan, pariwisata dan lain-lain ini. (wid)