DSC_6715

Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Mangku Pastika mengungkapkan bahwa sektor pertanian dalam arti luas tetap menjadi prioritas program pembangunan dalam mengentaskan kemiskinan masyarakat Bali. Sektor ini dinilai sangat penting dan strategis karena berfungsi  menjaga ketahanan pangan di Bali dan sebagai penyedia pangan untuk keberlangsungan hidup masyarakat Bali. Menurut Pastika ada 4,2 Juta masyarakat Bali dan sekitar 800 ribu wisatawan atau  total 5 juta orang setiap hari perlu makan, sehingga pertanian dalam arti luas memegang peranan yang sangat penting. Menurutnya ini merupakan peluang yang harus ditangkap Masyarakat Bali, karena selama ini pertanian Bali masih tergantung dari luar Bali. “Oleh karena itu peluang ini harus ditangkap dengan baik sehingga kebutuhan pangan untuk Bali bisa dipenuhi  sendiri “, tegas Pastika saat memimpin Rapat Koordinasi dengan Instansi Vertikal Sektor Pertanian, Perikanan dan Kehutanan di Gedung Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali, Kamis (26/6).

Dipaparkan Pastika  dalam meningkatkan pembangunan sektor pertanian dalam arti luas ini  diperlukan komunikasi dan koordinasi yang intensif dari jajaran Pemprov Bali maupun Instansi vertikal sektor pertanian  di Provinsi Bali.  Pastika mengatakan bahwa sebagai Wakil Pemerintah Pusat di daerah dan sebagai kepala daerah, pihaknya mempunyai tanggung jawab untuk  memastikan bahwa  semua program baik dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dapat berjalan  dengan baik dan benar sesuai dengan tujuannya masing-masing. Pastika mengingatkan bahwa anggaran untuk seluruh Bali yang menerima adalah Gubernur Bali oleh karenanya pertanggung jawaban selain vertikal juga pertanggung jawaban kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah di daerah. Oleh karenanya diadakan rapat ini yang bertujuan untuk mendengar sejauh mana progres yang telah berjalan bisa berjalan dengan efektif dan efesien dan membawa manfaat yang sebesar-besarnya untuk Bali, bagi kemajuan Bali dan dalam rangka Bali Mandara. Lebih jauh Pastika mengatakan dalam Master Plan Percepatan Pembanguna Ekonomi Indonesia (MP3EI), Bali masuk koridor V yang tugasnya utama sebagai pintu gerbang pariwisata untuk wilayah Jawa bagian timur dan Indonesia Timur namun mempunyai tugas kedua yang berhubungan dengan ketahanan pangan  meliputi pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan serta perkebunan dan kehutanan. Tugas saudara disini adalah menyediakan makanan untuk kita semua di Bali, dan kalau berlebih  bisa didistribusikan ke provinsi lain, “ ujarnya. Ada beberapa isu strategis mengenai pembangunan pertanian, kelautan-perikanan, dan kehutanan yang telah disampaikan tadi seperti pendapatan atau insentif petani dan nelayan yang masih rendah, atau terapan teknologi yang masih rendah. Itulah tantangan anda semua bagaimana bisa meningkatkan pendapatan petani dan alih teknologi untuk pengembangan sektor pertanian dalam arti luas  serta isu-isu strategis lainnya.

Pembangunan Sektor pertanian dalam arti luas ini mencakup sektor pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan serta kehutanan. Pada kesempatan tersebut presentasi diawali oleh Korlap Sektor Pembangunan Pertanian dalam arti luas yang juga Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali yang membahas pembangunan dan progess bidang pertanian secara umum, dilanjutkan dengan presentasi Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali, Presentasi dari Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bali dan tanya jawab dari masing-masing Balai dan UPT Instansi Vertikal. Karena keterbatasan waktu Gubernur Bali pada kesempatan tersebut meminta hard copy masing-masing Balai maupun UPT yang telah siap untuk presentasi untuk menjadi bahan masukan apabila sewaktu-waktu Gubernur berkunjung ke Balai maupun UPT instansi Vertikal di Provinsi Bali. Hadir pada kesempatan tersebut  Inspektur Provinsi Bali, 4 Balai dibawah Kementerian Pertanian, 7 Balai dan UPT dibawah Kementerian Kelautan dan Perikanan serta 7 Balai dan UPT dibawah Kementerian Kehutanan serta SKPD terkait di lingkungan Pemprov. Bali. AD-MB