Sekda Suyasa Harap Prestasi Tenis Meja Buleleng Bisa Mencapai Skala Internasional
Buleleng, (Metrobali.com)
Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengharapkan prestasi atlet cabang olahraga (Cabor) Tenis Meja di Kabupaten Buleleng bisa mencapai skala internasional.
Hal ini disampaikannya saat ditemui usai membuka kegiatan Universitas Terbuka (UT) – Tribun Table Tennis Championship Tahun 2024, di Gedung PTMSI Buleleng, Jumat (8-10). Kegiatan ini merupakan perlombaan tenis meja yang digelar untuk atlet-atlet junior atau kelompok usia.
Dalam sambutannya, Suyasa menyampaikan prestasi Atlet Cabor Tenis Meja Kabupaten Buleleng mencapai puncaknya pada Tahun 2024 ini. Atlet Kabupaten Buleleng yang tegabung dalan kontingen Provinsi Bali berhasil meraih medali dalam Pesta Olahraga Nasional (PON) Ke-XXI di Aceh dan Sumatera Utara. Dalam sejarah keikutsertaan koningen Bali pada Cabor Tenis Meja dalam PON, medali belum pernah diraih. Paa Tahun 2024,medali bisa dipersembahkan.
“Kali mendapat medali langsung medali emas. Dan kedua atletnya berasal dari Buleleng. Medali perunggu ganda putra juga dari Buleleng. Oleh karena itu kita bangga dengan atlet di Kabupaten Buleleng. Tahun depan tinggal menunggu bonusnya saja,” ungkap Suyasa.
Prestasi gemilang dari Atlet Cabor Tenis Meja Kabupaten Buleleng ini diharapkan menjadi inspirasi bagi atlet junior. Suyasa berpesan kepada atlet-atlet junior peserta perlombaan ini, untuk menjadikan atlet senior berprestasi sebagai semangat untuk ditiru. Mulai dari kerja kerasnya dalam Latihan, tentu juga meningkatkan kualitas permainan. Sehingga ke depan, adik-adik yang masih junior ini, generasi berikutnya bisa semakin berprestasi
“Ayo bawa nama Buleleng makin berprestasi. Untuk bisa berprestasi di tingkat nasional. dan bahkan kita berharap bisa naik lagi di level internasional. Seperti di cabor lain beberapa atlet dari buleleng sudah menembus level itu,” tegasnya
Perlombaan semacam ini, menurut Suyasa sangat berperan sebagai wadah menambah jam terbang pertandingan bagi atlet junior. Tentu bagi atlet junior, banyak pertandingan kedepannya yang bisa diikuti. Juga jadi ajang menambah pengalaman bagi anak-anak menghadapi atlet-atlet seusianya.
“Ini baik sebagai persiapan ajang-ajang ke depan seperti PORJAR, PorPRov, seleksi Pra Pon kedepan,” kata Suyasa. (mnk)