Ket Foto :  Sekretaris Daerah Kota Denpasar, AAN Rai Iswara Meninjau Kegiatan Rapid Tes (6/6) di lingkungan Banjar Tegallantang Klod, Desa Padang Sambian Klod.
Denpasar , (Metrobali.com)
Dalam upaya mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Kota Denpasar, khususnya di Desa Padangsambian Kelod dilakukan rapid test terhadap warga di salah satu gang dijalan Gunung Salak Desa Padangsambian Kelod, karena ada salah satu warganya yang terpapar virus corona. Kegiatan pelaksanaan rapid test sempat ditinjau Sekretaris Daerah Kota Denpasar, AAN Rai Iswara  yang dilakukan di lingkungan Banjar Tegallantang Klod, Desa Padang Sambian Klod, pada Sabtu (6/6).
Guna mempercepat penanganan Covid-19 di wilayah Banjar Tegallantang Klod secara khusus, Satgas Lingkungan Coviid-19 melaksanakan isolasi terhadap warga yang tinggal di satu gang tersebut dan Rapid Test serta melakukan isolasi mandiri dengan menutup akses keluar masuk gang. Hal ini dilaksanakn karena saat ini wilayah Padang Sambian Klod tepatnya di Jalan Gn. Salak Selatan, Banjar Tegallantang Klod  merupakan salah satu kawasan zona merah Covid-19.
Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara mengatakan isolasi yang dilaksanakan saat ini diharapkan dapat mencegah penyebaran virus lebih luas serta dengan diadakannya rapid test ini dapat mengontrol penyebaran virus. “Saya berharap tidak ada penambahan penularan virus baru lagi dan diharapkan untuk semua masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah serta melaksanakan protokol kesehatan mulai dari menggunakan masker, cuci tangan, serta menjaga kebersihan”, ujarnya.
Sementara kepala Puskesmas Denpasar Barat Dokter Lanawati mengatakan kali ini merupakan tes rapid kedua yang dilaksanakan setelah tes pertama yang dilaksanakan pada tanggal 25 Mei lalu. Dari 74 orang yang di Rapid Tes saat ini hasilnya Non Reaktif semua.“Setelah di Rapid Tes ini kami berharap tidak ada penambahan penularan virus lagi, dan untuk masyarakat diharapkan tetap menjaga imun tubuh dengan teratur berolahraga serta tetap menggunakan masker”, Ujar Dokter Lanawati. Dari pelaksanaan rapid test terhadap 74 orang hasilnya semua non reaktif. (Ayk-Arm/humasdps)