Sekda Wayan Adi Arnawa saat acara Temu Usaha dengan HIPMI dan Petani Badung di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung, Jumat (12/5).

 

Badung, (Metrobali.com)

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Badung dan Petani/Pelaku Usaha Pengolahan Pangan di Badung melaksanakan acara Temu Usaha dengan Sekda Wayan Adi Arnawa, Jumat (12/5) bertempat di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung. Turut hadir Kadis Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana, Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Bali, Ketua HIPMI Badung beserta jajaran, Pekaseh dan Kelian Subak se-Badung, dan para petani pelaku usaha pengolahan Pangan se-Badung.

Pada Temu Usaha tersebut Sekda Adi Arnawa menyampaikan terimakasih dan mengapresiasi dengan terselenggaranya acara yang diinisiasi antara HIPMI Badung dan Petani/Pelaku Usaha pengolahan Pangan di Badung. Dikatakan bahwa di tengah-tengah hambatan selama ini terkait dengan permasalahan pemasaran hasil hasil petani, kedepan diminta kepada Kadis Pertanian untuk membuat kegiatan seperti ini tidak hanya sekali saja, tapi buat kegiatan semacam ini untuk memfasilitasi antara penjual dalam hal ini petani dan pembeli. “Dalam pertemuan sudah banyak dijelaskan menyangkut masalah rutinitas produksinya, kualitas produksinya dan ini harus bisa dijaga dan difasilitasi oleh kadis pertanian kepada para petani sehingga benar-benar menjaga aspek kontinuitas. Aspek kualitas dan kualitas dan ini penting sekali, dengan cara dilakukan pendampingan dari penyuluh pertanian kita apa yang menjadi harapan pembeli /buyer mendapatkan produk dan kualitas yang berkelanjutan bisa kita wujudkan,” jelasnya.

Lebih lanjut Sekda Adi Arnawa mengatakan bahwa terkait dengan Rice Milling, Bapak Bupati Badung sudah mendorong melalui Perumda Pasar dan Pangan bertugas membeli produksi petani, sehingga dipastikan hasil produksi petani dibeli oleh Perumda Pasar dengan grid yang jelas A,B dan C. “Dari sanalah nanti buyer tidak perlu datang ke petani, Perumda Pasar ini diupayakan seperti marketplace cukup datang sampai disini, disatu sisi petani mendapat kepastian pembayarannya karena hasilnya dibeli oleh perumda pasar dan dipihaki buyer ada kepastian dari sisi kontinuitas, kualitas dan kuantitasnya,” imbuhnya.

Sementara Kadis Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana mengatakan, dengan kondisi Geografis Kabupaten Badung yang nyegara gunung sangat mendukung untuk pengembangan potensi pertanian dalam arti luas. Dan tentunya memiliki peluang pasar yang sangat besar yang perlu digarap dengan serius sehingga hal ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani di Badung.

Sedangkan Ketua HIPMI Badung mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya Temu Usaha ini, HIPMI Badung mengatakan siap untuk membeli dan memasarkan hasil pertanian dan olahan hasil pangan yang dihasilkan petani/pelaku usaha pengolahan pangan Badung secara kontinu dengan tetap menjaga kuantitas dan kualitas produknya.

Sumber : Humas Badung