Keterangan foto: Sekda Wayan Adi Arnawa menghadiri Final Lomba Ogoh-Ogoh Mini dan Lomba Tapel Ogoh-Ogoh di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Sabtu (2/4)/MB

Mangupura (Metrobali.com) –

Pemkab Badung secara konsisten berupaya mewujudkan visi untuk menjadi destinasi wisata nomor satu yang menyajikan sekaligus melestarikan ragam seni dan budaya Bali. Salah satunya dengan diadakannya Festival Ogoh-ogoh 2022 di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, Sabtu (2/4). Dalam Festival lomba ogoh-ogoh Mini dan Tapel ogoh-ogoh ini, Pemkab Badung bekerja sama dengan Garuda Wisnu Kencana Cultural Park dan Karang Taruna Kecamatan Kuta Selatan. 3 (tiga) maestro didalam dunia ogoh-ogoh dihadirkan untuk menjadi juri seperti Marmar Herayukti sebagai pelopor Ogoh-ogoh ramah lingkungan, Gusman Surya sebagai ahli anatomi Ogoh-ogoh dan Kedux Garage sebagai ahli Ogoh-ogoh mekanik.

Rangkaian Festival Ogoh-ogoh Mini dimulai dari babak penyisihan pada tanggal 1 Februari 2022 lalu, sampai acara finalnya yang dilaksanakan pada tanggal 2 April 2022 dan memperebutkan hadiah dengan nilai sebesar Rp 35 juta. Festival kali ini diikuti seluruh peserta dari Karang Taruna seluruh Bali. Turut hadir Marcom & Event Division Head GWK Andre Prawiradisastra, Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta, Ketua Panitia sekaligus Ketua Karang Taruna Kuta Selatan I Wayan Muliana, Perbekel se-Kecamatan Kuta Selatan dan undangan lainnya. Pada kesempatan tersebut Sekda Badung Wayan Adi Arnawa turut menyerahkan dana motivasi sebesar Rp 15 juta kepada Karang Taruna Kuta Selatan.

Sekda Adi Arnawa mengatakan pihaknya mewakili Bupati Badung sangat memberikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan ini karena ini adalah salah satu langkah yang dilakukan oleh generasi muda dalam rangka tetap menjaga sekaligus mengembangkan seni dan budaya yang ada di Bali terutama di Badung. Salah satu yang membuat pariwisata Bali ini terkenal salah satunya seni dan budayanya, artinya orang tahu di Bali ini ada berbagai macam seni kreatifitas yang sekaligus menjadi budaya. Oleh karena itu maka kegiatan kegiatan hari ini adalah bukti nyata bentuk komitmen generasi muda untuk menjaga seni dan budaya di Bali dan Pemkab Badung akan selalu mendukung penuh kegiatan seperti ini untuk tetap berlanjut di tahun- tahun berikutnya. “Pemerintah Kabupaten Badung berani menggelontorkan uang kepada seluruh Yowana yang ada di Kabupaten Badung sekitar Rp 10 juta, jadi jangan dianggap apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Badung itu hanya menghambur-hamburkan uang. Tetapi dapat mendorong Yowana kita untuk berkreativitas untuk melestarikan dan menjaga seni dan budaya kita,” ujarnya.

Pihaknya juga mengatakan tidak hanya sekedar menjaga seni dan budaya, teman-teman generasi muda bantu untuk mensosialisasikan bagaimana untuk dalam setiap kegiatan untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan, mudah-mudahan dengan perkembangan waktu ini mudah-mudahan benar ini kita bisa kembali normal lagi. “Kami juga berharap bahwa untuk ogoh-ogoh mini dan tapel ini bisa nantinya digunakan sebagai salah satu cinderamata kepada negara-negara G20. Kita juga akan coba mengkomunikasikan dengan para Menteri, mudah-mudahan Bapak Presiden bisa berkenan nanti,” imbuhnya.

Sementara Ketua Panitia sekaligus Ketua Karang Taruna Kuta Selatan I Wayan Muliana mengatakan festival ini memberikan tempat kepada generasi muda untuk melestarikan adat karena tidak memungkiri sebuah karya seni dan budaya Bali adalah salah satu penopang dari pada pariwisata Bali. Menurutnya sangat diperlukan untuk melestarikan dan menjaga budaya ini sehingga keberlanjutan daripada seniman-seniman muda ada dan tetap dapat melanjutkan seni adat yang telah diwariskan oleh nenek moyang. Kali ini karang taruna Kecamatan Kuta Selatan bekerjasama dengan GWK Bali dan Pemda Badung melaksanakan kegiatan lomba ogoh-ogoh Mini dan tapel ogoh-ogoh, kesempatan kali ini adapun peserta yang mengikuti dari pada lomba ogoh-ogoh mini berjumlah 67 peserta dan 7 peserta yang mengikuti lomba tapel ogoh-ogoh, dimana keseluruhan peserta terdiri dari seniman muda yang ada di Bali. Semoga di sini tempat atau wadah teman-teman semua generasi muda untuk belajar tetap meningkatkan kreativitasnya. baik di ogoh-ogoh mini maupun nanti di ogoh-ogoh yang lebih besar yang akan diselenggarakan di tahun 2023.

“Kami berharap Bapak Sekda Badung dapat memfasilitasi kami generasi muda dalam menyalurkan minat dan bakat seniman ogoh-ogoh Mini dan dapat diberikan ruang sehingga kami berharap juga dapat dimuseumkan untuk sebuah karya-karya seni dari pada anak muda dapat menjadi salah satu tempat tujuan destinasi wisata,” tutupnya. RED-MB