Ket foto : Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana saat menghadiri Upacara Pujawali Ngeratep Karya Pedudusan Alit di Banjar Tampakgangsul, Desa Dangin Puri Kauh yang digelar bertepatan Purnama Sasih Kapat, pada Kamis (17/10).

 

 

Denpasar, (Metrobali.com)
Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana menghadiri Upacara Pujawali Ngeratep Karya Padudusan Alit di Banjar Tampak Gangsul, Desa Dangin Puri Kauh yang digelar bertepatan dengan Purnama Sasih Kapat pada Kamis (17/10).
Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Kota Denpasar merupakan kota yang berwawasan budaya maka kegiatan masyarakatnya tak luput dari aktivitas adat, seni, dan kebudayaan yang kental.  Sehingga melalui upacara yadnya ini diharapkan dapat meningkatkan sradha dan bhakti umat dalam mewujudkan keseimbangan alam semesta.
“Kami berharap dengan dilaksanakannya upacara ini dapat meningkatkan rasa sradha bhakti kepada Ida Sang hyang Widhi Wasa. Selain itu tentu juga dapat meningkatkan hubungan yang harmonis kepada sesama umat di Kota Denpasar dan khususnya warga Banjar Tampakgangsul sendiri,” ujar Alit Wiradana.
Kelian Adat Banjar Tampak Gangsul, AA Ketut Eka Yadnya saat ditemui mengatakan hari ini yang bertepatan dengan Rahina Purnama Kapat dilaksanakan Pujawali Ngeratep Karya, Padudusan Alit Banjar Tampakgangsul.
“Pelaksanaan karya ini merupakan puncak dari seluruh pelaksanaan pujawali dari tahun 2022 lalu yang dilaksanakan di Banjar Tampakgangsul,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, adapun karya ngeratep yang dilaksanakan selama empat hari dimulai dari hari ini Kamis (17/10) hingga Minggu (20/10) mendatang. Dan seluruh rangkian hari ini dipuput oleh Ida Pedanda Gede Made Karang, Grya Karang Tampakgangsul dan Ida Pedanda Gede Oka Mas, Grya Satria Tampakgangsul.
“Tentu kami berharap dengan pelaksanaan karya ini dapat memancarkan energi positif bagi masyarakat Banjar Tampakgangsul serta di Kota Denpasar. Selain itu mengingat upacara ini dilaksnaakan setiap 30 tahun sekali kami berharap generasi kita selanjutnya dapat melaksanakan upacara ini untuk melanjutkan adat dan budaya,” pungkasnya. (Humasdps/Arm)