Ket. Foto : Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana pada Sabtu (3/9) di Pantai Mertasari, Sanur membuka secara langsung Sabha Yowana Intaran Tradisional Kite Festival – 1 secara simbolis menaikkan layang – layang diantaranya bersama Anggota DPRD Provinsi Bali, A.A Gede Agung Suyoga, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Wayan Mariana Wandhira dan Bendesa Adat Intaran, I Gusti Agung Alit Kencana. 

 

 

Denpasar , (Metrobali.com)

 

Sekretaris Daerah Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana pada Sabtu (3/9) siang menghadiri dan sekaligus membuka secara langsung Sabha Yowana Intaran Tradisional Kite Festival di Pantai Mertasari, Sanur. Pembukaan acara dilakukan Sekda Alit Wiradana dengan menaikkan Layang- Layang.

 

Hadir juga Anggota DPRD Provinsi Bali, A.A Gede Agung Suyoga bersama Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar sekaligus Ketua Persatuan Layang – Layang Indonesia (Pelangi) Denpasar, Wayan Mariana Wandhira, Camat Denpasar Selatan, Made Sumarsana, Bendesa Adat Intaran, I Gusti Agung Alit Kencana beserta undangan lainnya.

 

Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana yang  membacakan sambutan Walikota Denpasar mengatakan Pemkot Denpasar tengah gencar meningkatkan kreativitas generasi muda diberbagai bidang salah satunya melalui seni pembuatan dan lomba layang – layang tradisional Bali. Menurut beberapa tokoh Agama Hindu, Layangan Tradisional Bali juga memiliki makna religius yang dipersembahkan kepada Dewa Rareangon sebagai pelindung persawahan di Bali dari serangan hama dan wabah lainnya.

 

“Kami mengapresiasi kegiatan positif ini selain sebagai pendidikan budaya bagi generasi muda juga sebagai kontribusi promosi pariwisata Kota Denpasar. Kedepan Festival semacam ini harus berkelanjutan dan ditingkatkan kualitasnya agar kemajuan budaya dan pembinaan kesenian yang memiliki nilai budaya kearifan lokal dapat terus lestari,” ujar Alit Wiradana

 

Sementara Ketua Sabha Yowana Intaran, Esa Wira Aditya didampingi Ketua Panitia, Yogi Andika ditemui disela – sela kegiatan mengatakan Sabha Yowana Intaran Traditional Kite Festival yang pertama ini merupakan ajang kolektif yang diprakarsai setelah sempat terhambat karena pandemi covid -19 dan syukur situasi saat ini makin membaik.

 

“Sabha Yowana Intaran Traditional Kite Festival Pertama ini mengambil tema Ayuning Bawana atau diartikan Bermain Layangan Mencari Ketenangan di Dunia. Kami gelar selama tiga hari dimulai pada Jumat, 2 September 2022 dan berakhir pada Minggu 4 September 2022. Melombakan berbagai jenis layang – layang tradisional Bali seperti jenis Bebean, Bebean Khas Sanur, Pecukan, Janggan, Janggan Buntut yang dibagi kedalam kategori remaja, dewasa, Big Size dan juga Kreasi.

 

Total sampai hari kedua, Sabtu, 3 September 2022 ini total peserta yang mendaftar telah mencapai  800 lebih kelompok (sekehe) dengan rincian untuk lomba hari pertama sebanyak 373 peserta, lomba hari kedua sebanyak 199 peserta dan untuk lomba hari ketiga sebanyak 219 peserta. Pendaftaran masih kami buka hingga hari terakhir festival yakni Minggu, 4 September 2022,”  jelasnya.

 

Ditambahkannya, melalui festival ini pihaknya  ingin  terus menggaungkan semangat mempertahankan warisan budaya leluhur sebagai identitas. “Walau kami sebagai generasi muda yang hidup dikelilingi modernisasi namun kami tetap menjaga nilai – nilai tradisional ini dan semoga Festival ini dapat kami gelar terus secara berkelanjutan,” ucapnya. (esa/humasdps)