Sekda Wayan Adi Arnawa menghadiri Puncak Karya Panca Wali Krama lan Pedudusan Agung di Pura Luhur Uluwatu, Desa Pecatu Kuta Selatan, Selasa (30/11).

Ingatkan Pemedek Taat Protokol Kesehatan

Mangupura, (Metrobali.com)

Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung menghadiri Puncak Karya Panca Wali Krama lan Pedudusan Agung di Pura Luhur Uluwatu, Desa Pecatu Kuta Selatan, Selasa (30/11). Prosesi Upacara Piodalan yang telah dimulai sejak pukul 10,00 Wita ini, diawali dengan tarian sakral Baris Gede Tari Topeng telek Topeng Sida Karya, Wayang Lemah dan tabuh Gong dan dilanjutkan dengan persembahyangan bersama.

Upacara Panca Wali Krama di Ayun Widi dipuput oleh Ida Pedanda Gede Ngurah Keniten saking Griya Kediri Sangeh, Ida Pedande Gede Sari Arimbawa saking Griya Sari, dan Ida Pedande Gede Jelantik Giri Santicita saking Griya Mas Jadi Tabanan, sedangkan di Peselang di puput oleh Ida Pedanda Gede Dwaja Tembuku Manuaba saking Griya Kuwung Mengwi, Ida Pedanda Jelantik Giri saking Griya Gunung Sari.

Selaku Manggala Karya Sekda Adi Arnawa menjelaskan, persiapan Karya Panca Wali Krama Pura Luhur Uluwatu telah dimulai sejak bulan September lalu. Dan puncak karya jatuh bertepatan dengan hari suci Anggarakasih, Medangsia, tanggal (30/11) tahun 2021.”Mudah-mudahan dengan pelaksanaan upacara panca wali krama, kita semua diberikan kekuatan, kesehatan dan kerahayuan, dalam menjalankan swadarma dalam kehidupan ini, walaupun dalam keadaan berat dalam kondisi Covid-19, setidaknya bisa melewati semua ini. Hal yang paling penting tentu harapan kita mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa menyaksikan supaya pandemi Covid-19 cepat hilang dari dunia ini,” ungkapnya.

Salah satu rangkaian upacara yang penting adalah upacara melasti lan mepekelem di segara Labuan Sait pada (23/11) lalu. Makna dari mepekelem ini wujud subakti kehadapan ida bhatara, semoga karya ini terlaksana dengan baik dan labda karya, sidaning don. Selain itu upacara tawur juga telah dilaksanakan pada (26/11) yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati (Cok Ace) bersama Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Pada kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta menyerahkan dana punia untuk mendukung karya ini sebesar Rp. 4,7 M. Melalui karya ini diharapkan segala persoalan yang ada seperti wabah covid-19 segera dapat ditekan, sehingga kehidupan masyarakat kembali normal. “Khususnya di Kabupaten Badung kita berharap segera pasca karya ini pariwisata bisa bangkit kembali. Sehingga harapan kita nantinya pendapatan dari sektor pariwisata dapat segera meningkat,” terangnya.

Di Bagian lain, Adi Arnawa mengajak dan mengingatkan masyarakat/pemedek yang akan tangkil ke Pura Luhur Uluwatu agar tetap mematuhi protokol kesehatan. “Ini sangat penting dan menjadi satu jaminan buat kita. Karena kita tidak ingin setelah karya ini ada cluster baru covid-19 di badung,” pintanya. Mengenai pengaturan kunjungan wisatawan maupun pemedek yang tangkil, sudah diatur sedemikian rupa oleh panitia karya agar kesucian pura dan karya ini terjaga dengan baik.

Turut hadir Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara beserta Istri, Sekda Kota Denpasar I B Alit Wiradana, Kadis Kebudayaan I Putu Eka Sudarwitha, Camat Kuta Selatan, Penglisir Jero Kuta, Bendesa Adat Pecatu, Pesemetonan Angga  Puri Ageng Jero Kuta dan para pemedek.

Sebelumnya, pada Senin (29/11) sore, dilaksanakan karya Memben yang di puput Ida Pedanda Istri Raka Griya Tegal, dan dihadiri Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa selaku Manggala Karya. Hadir pula Bendesa Adat Pecatu I Made Sumerta dan Penglingsir Puri Ageng Jerokuta I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya selaku Pengerajeg Karya.

Mengenai dudonan karya, setelah puncak karya, ida bhatara akan nyejer selama 11 hari dan upacara Penyineban Rsi Bojana dan nuwek bagia pulakerti pada 11 Desember 2021. Dilanjutkan upacara nyegara gunung pada 18 Desember dan tutug bulan pitung dina pada 11 Januari 2022 mendatang. (RED-MB)