Sekaa Teruna Teruni se-Gianyar Siap Coblos Paslon Nomor 2, Ingat Jasa Koster Izinkan Parade Ogoh-ogoh
Gianyar (Metrobali.com)-
Sekaa Teruna Teruni (STT) se Kabupaten Gianyar berkomitmen akan mencoblos paslon Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri). Untuk paslon Cabup Gianyar, para generasi muda Kota Seni ini akan mencoblos nomor 1 Paket Aman (Agus Mahayastra-AA Gde Mayun).
Motivasi mencoblos Koster-Giri, karena mereka merasa terbantu saat Wayan Koster menjabat Gubernur Bali 2018-2023. Koster yang mengizinkan parade pawai ogoh-ogoh saat Nyepi tahun 2022 pada era covid-19.
Rabu 27 November 2024, para STT ini akan datang ke TPS setempat untuk menunaikan komitmen mereka untuk Koster-Giri nomor 2 dan Paket Aman nomor 1.
“Untuk STT di Gianyar, ingat untuk Bupati Gianyar coblos nomor satu untuk Gubernur Bali coblos nomor 2,” kata Perwakilan STT di Gianyar, Made Pande Widya, Sabtu 19 Oktober 2024 di Desa Bedulu Gianyar Bali.
Penegasan perwakilan STT ini disampaikan saat tatap muka terbuka bersama Koster-Giri dan Paket Aman. Ribuan warga hadir dalam pertemuan tersebut. Perwakilan 15 elemen warga dan asosiasi dari ribuan warga ini naik ke panggung untuk menyampaikan langsung aspirasi dan harapan. Mereka juga tak lupa mengapresiasi keberhasilan yang telah dilakukan Koster-Giri dan Paket Aman selama dipercaya krama Bali periode lalu.
Langkah Wayan Koster selama memimpin Bali jelas keberpihakannya terhadap budaya seni, tradisi adat, agama, kearifan lokal Bali melalui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Baru 100 tahun kedepan. Koster ingin Bali menjadi sebuah tatanan kehidupan yang terencana, terarah, dan terintegrasi dengan menjaga harmonisasi antara alam, manusia dan budaya.
Untuk itulah, Koster izinkan pawai ogoh-ogoh dengan standar ketat protokol covid. STT se Kabupaten Gianyar merasa sangat terfasilitasi oleh pria asal Sembiran Buleleng ini. Strategi Koster dinilai sangat luar biasa. Karena berani membuat strategi dan mengambil keputusan diantara regulasi ketat covid.
“Saat itu Pak Koster mengizinkan parade pawai ogoh-ogoh di setiap banjar dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Lewat strateginya Bapak Koster-lah bisa pawai ogoh-ogoh dan STT sangat terfasilitasi saat itu,” tegasnya.
Pande Widya menjelaskan, semua STT se Gianyar masih ingat momen itu pada tahun 2022 lalu. Saat itu, pawai ogoh-ogoh tidak diizinkan. Harapan ditaruh di pundak Wayan Koster sebagai Gubernur Bali. Bahkan, para pengurus STT rela melakukan persembahyangan selama seminggu dengan sungguh-sungguh agar Gubernur Bali menerbitkan izin pawai ogoh-ogoh.
“Saya masih ingat pada tahun 2022 saat itu masih pandemi covid, dimana ogoh-ogoh waktu itu, sangat tidak diizinkan. Kebetulan waktu itu STT di Gianyar, berkumpul di Pura Samuan Tiga dan bersumpah dan haturkan pejati selama seminggu di pura untuk Pak Koster, dan apa yang terjadi, ternyata berhasil,” katanya.
Selain mengapresiasi Koster, ia juga menyampaikan aspirasi kepada Bupati Bares Nyoman Giri Prasta. Ia berharap, Giri Prasta tetap menjalankan program bantuan pemerintah kepada STT se Bali. “Pak Man Giri Prasta bupati bares, kalau bisa nanti setelah jadi Wakil Gubernur Bali, semua STT dibantu oleh Pak Giri. Kami yakin Koster-Giri akan memperhatikan STT di Bali. Karena generasi muda adalah tonggak estafet pembangunan Bali,” jelasnya.
Momen dengar aspirasi 15 perwakilan warga Gianyar terjadi pada kampanye terbuka Koster-Giri dan Paket Aman di Gianyar. Perwakilan yang naik ke panggung mewakili semua sektor kehidupan seperti nelayan, petani, seniman, budayawan, pengrajin, pengusaha muda, asosiasi driver, pelaku pariwisata, tokoh masyarakat, pecalang dan lainnya.
Saat itu, kampanye berlangsung di Desa Bedulu. Sebelumnya, Koster-Giri dan Paket Aman melakukan persembahyangan bersama di Pura Samuan Tiga, Pura Sakral yang mempersatukan Bali.
Hadir dalam kampanye, Anggota DPR RI Nyoman Parta, Ketua DPRD Gianyar Ketut Sudarsana, Ketua DPD Hanura Bali Kadek Arimbawa alias Lolak, Anggota DPRD Bali Putu Diah Pradnya Maharani alias Geg Diah, DPRD Badung Bima Nata, pengurus PDI Perjuangan dan relawan, partai pendukung serta ribuan warga.