Pabrikan berlogo tiga berlian yang identik dengan “motorsport” dan “rally” itu mengawali kiprahnya melalui Model A sebagai kendaraan produksi awal yang dirancang di Kobe Shipyard, Mitsubishi Shipbuilding Company yang kini menjadi Mitsubishi Heavy Industries (MHI).

“Mitsubishi Model A tidak hanya penting bagi sejarah Mitsubishi Motors, namun juga industri otomotif Jepang,” ujar Ryoichi Inaba, Director of Product Strategy Division PT MMKSI dalam siaran pers, Kamis.

Proyek purwarupa Model A dimulai pada musim panas tahun 1917 dan selesai diproduksi pada November 1918.

Meskipun pada masa itu sudah terdapat beberapa alat dan mesin khusus otomotif, Mitsubishi Model A pertama diproduksi secara manual dengan tangan menggunakan palu dan pahat.

Bodi mobil terbuat dari kayu yang dipernis, sedangkan interiornya menggunakan kain wol Inggris yang mewah.

Dengan tidak adanya gambar desain untuk bekerja, dan sedikit pengetahuan tentang mesin bensin, bodi mobil, interior, dan pengalaman lain dalam proses produksi, insinyur Mitsubishi mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut dan menunjukkan bahwa produksi massal mobil dalam negeri adalah hal yang mungkin.

Pada tahun 1921 Mitsubishi Model A menjadi mobil penumpang seri produksi pertama Jepang dan tercatat sebagai sebuah mobil yang memiliki makna penting dalam industri otomotif Jepang.

November lalu MMC mengumumkan bahwa Mitsubishi Model A telah dipilih oleh Japan Automotive Hall of Fame (JAHFA), sebuah lembaga non-profit, sebagai Mobil Bersejarah yang menandai keunggulan pada sejarah industri otomotif Jepang.

Saat ini replika Mitsubishi Model A, yang dibuat ulang menggunakan arsip dan dokumen lampau, dipamerkan di Mitsubishi Auto Gallery di Okazaki City, Prefektur Aichi.

“Mitsubishi Motors berkomitmen untuk memproduksi mobil dengan kualitas terbaik, memahami preferensi dan kebutuhan konsumen, sejak awal ketika kami memproduksi massal kendaraan pertama,” kata Ryoichi Inaba.

“Saat ini lini Mitsubishi Motors hadir dengan pilar utama: SUV, PHEV dan teknologi terkoneksi yang mampu menjawab kebutuhan konsumen dan tantangan zaman,” kata dia. (Antara)