Sehari Pasca Nyepi, Gubernur Koster Imbau Masyarakat Bali Tetap Diam di Rumah Cegah Covid-19
Foto: Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.
Denpasar (Metrobali.com)-
Gubernur Bali I Wayan Koster meminta dan menghimbau kepada seluruh masyarakat Bali untuk tetap berada di rumah masing-masing pada hari Kamis, 26 Maret 2020 atau sehari pasca perayaan Hari Suci Nyepi yang jatuh pada Rabu, 25 Maret 2020.
Hal ini dimaksudkan untuk mengefektifkan pencegahan virus Corona atau Covid-19. Himbauan ini disampaikan Gubernur Bali lewat Surat Himbauan Nomor : 45/Satgascovid19/1II/2020 tertanggal 23 Maret 2020.
“Kita perlu memperhatikan dengan sangat sungguh-sungguh penyebaran COVID-19 di Provinsi Bali yang memperlihatkan kecenderungan semakin meningkat,” kata Gubernur Koster dalam himbauannya.
Disebutkan penyebaran COVID-19 yang semakin meningkat tersebut harus lebih diwaspadai dan diantisipasi agar tidak menimbulkan korban yang semakin banyak.
Upaya pencegahan yang paling efektif adalah dengan cara membatasi aktivitas di luar rumah dan mengurangi interaksi dengan orang lain.
Upaya-upaya ini juga sesuai barahan Presiden Republik Indonesia melalui pidato tanggal 15 Maret 2020, tentang perkembangan penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19) di Indonesia.
Sejalan pula dengan Maklumat Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor: Mak/2/IIII/2020, tanggal 19 Maret 2020 tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah Dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (COVID-19).
Dua Warga Bali Positif Covid-19, Jangan Lagi “Meboya”
Pemerintah Provinsi Bali, melalui Satgas Penanggulangan Covid-19 yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan perkembangan Penanggulangan Virus Disease Corona (Covid-19) di Provinsi Bali dalam keterangan pers di Senin petang (23/3/2020).
Disebutkan sampai dengan saat ini kasus Pasien Dalam Perawatan berjumlah 102 orang termasuk 6 orang tambahan yang baru dilaporkan dan dirawat oleh petugas kesehatan di Rumah Sakit (1 orang WNA dan 5 orang WNI).
Dari 102 sampel yang telah diuji, telah keluar hasil sampel 79 orang yaitu 73 orang negatif, 6 orang positif atau bertambah 3 kasus positif dari jumlah sebelumnya (2 orang telah meninggal, 4 orang masih dirawat).
“Dari tiga kasus baru tersebut, 2 orang merupakan WNA (berstatus suami-istri) dan satu orang merupakan WNI asal Bali,” terang Dewa Indra.
Dengan demikian, 2 orang WNI yang positif tersebut adalah WNI asal Bali. Ini juga berarti Covid-19 sudah ada di sekitar kita. “Maka mari kita tingkatkan upaya-upaya pencegahan dan melindungi diri agar tidak terinfeksi,” ajak Dewa Indra.
Dari kasus positif baru tersebut, telah dilakukan contact tracking dan diambil sampelnya yakni 47 orang kontak dari 2 orang WNA suami-istri dan 22 orang kontak dari pasien WNI (total 69 orang).
Sebagian besar sudah diambil SWAb-nya, sisanya masih dalam proses pengambilan sampel SWAB. Adapun sampel yang belum keluar sebanyak 23 orang masih menunggu hasil lab.
Perkembangan hasil contact tracking tanggal 22 Maret 2020 sebanyak 217 orang dan tanggal 23 Maret 2020 sebanyak 290 orang (ada penambahan 73 orang). (dan)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.