Bangli, (Metrobali.com)

Bupati Bangli, SN Sedana Arta, didampingi Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar membuka Forum Konsultasi Publik yang bertema “Sinergitas Seluruh Stakeholder dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan dan Kepuasan Pasien di RSUD Bangli.” Acara yang digelar Jumat, (3/1/25) di Ruang rapat utama RSUD Bangli ini di hadiri oleh Ketua DPRD Bangli, Pj. Sekda Bangli, para mantan Direktur RSUD Bangli dari tahun 1958 hingga 2024, Camat se Kabupaten Bangli, Perbekel se Kabupaten Bangli serta undangan lainya.

Sebagaimana diketahui bahwa rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan yang sangat vital dan berperan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Direktur RSUD Bangli, dr. I Dewa Gede Oka Darsana mengungkapkan bahwa RSUD Bangli telah berupaya untuk memberikan layanan terbaik kepada pasien melalui berbagai inovasi dan peningkatan kualitas pelayanan. Kami terus melakukan evaluasi terhadap proses pelayanan, pengelolaan fasilitas, serta penerapan teknologi untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pasien dan keluarganya.
Adapun capaian yang telah diraih oleh RSUD Bangli antara lain Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur, Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) serta Keterlibatan Pasien dalam Proses Perawatan, ungkap Dewa Gede Oka Darsana.

RSUD Bangli sebagai rumah sakit tipe B Pendidikan, milik pemerintah daerah memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan dan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Bangli. Oleh karena itu, perlu adanya sinergi yang kuat antara seluruh stakeholder, baik itu Pemerintah, manajemen rumah sakit, tenaga medis, maupun masyarakat, untuk memastikan pelayanan yang berkualitas dan kepuasan pasien yang optimal.

Dalam sambutanya, Sedana Arta berharap, melalui forum ini kita semua dapat berdiskusi dan berbagi pandangan mengenai berbagai tantangan dan solusi yang dapat diimplementasikan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD Bangli. Mulai dari peningkatan fasilitas dan sarana prasarana, pengembangan kompetensi tenaga medis, hingga peningkatan sistem manajemen pelayanan rumah sakit yang berbasis pada kebutuhan dan kepuasan pasien.
Ia pun mengingatkan, bahwa kualitas pelayanan bukan hanya soal teknologi dan fasilitas, tetapi juga tentang bagaimana kita memberikan pelayanan yang humanis, ramah, dan profesional kepada setiap pasien yang datang.
“Kepuasan pasien bukan hanya diukur dari keberhasilan pengobatan atau penanganan medis saja, tetapi juga dari pengalaman pasien selama proses pelayanan, mulai dari pendaftaran, pemeriksaan, hingga pemulihan”, terang Sedana Arta di Ruang rapat RSUD Bangli.

Diketahui dalam Forum Konsultasi Publik tersebut juga dirangkaikan dengan penghargaan kepada para Direktur
RSUD Bangli Periode Tahun 1958 –
2021, Penghargaan pegawai panutan dan
unit panutan, pemberian Kenang-kenangan bagi pegawai purna tugas dan launching hari jadi, Logo dan Mars RSUD Bangli. (RED-MB)