Warga Pertanyakan Teknis Pemotongan Auto Debet Premi BPJS Kesehatan

Jembrana (Metrobali.com)-

Salah seorang warga Gde Riantory (37) mempertanyakan teknis pemotongan otomatis dari rekening bank (auto debet, Red) untuk pembayaran premi BPJS non PBI.

Pasalnya, dalam satu bulan terjadi pemotongan secara otomatis premi BPJS sebanyak dua kali dari rekening bank miliknya. Dan anehnya, masing-masing pemotongan berisi keterangan VA yang berbeda-beda.

Ditemui dirumahnya di Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, ia membenarkan telah terjadi dua kali pemotongan otomatis dalam satu bulan dari rekening bank miliknya.

“Pemotonganya untuk pembayaran premi BPJS non PBI kelas I (satu)” ujar Gde Riantory, Rabu (18/9).

Pendebetan tersebut kata Riantory, terjadi pada bulan Agustus 2019, yakni pertama pada tanggal 5 Agustus 2019 dengan keterangan Transfer ke BPJS Kes-Asset DJS-Collection VA 8888802255883715. Dan yang kedua terjadi pada tanggal 22 Agustus 2019 dengan keterangan Transfer ke BPJS Kes-Asset DJS-Collection VA 8888802114106851.

“Dua kali di potong masing-masing sebesar Rp 320 ribu. Kejadiannya diawal dan akhir bulan Agustus lalu” imbuh Riantory yang akrab disapa Tori.

Atas pemotongan dua kali itu ia mengaku terkejut dan juga heran. Pasalnya pada bulan Juli sebelumnya tidak pernah terjadi. Begitu juga pada periode bulan September, didebet hanya sekali terjadi yakni pada tanggal 10 September 2019 dengan keterangan Transfer ke BPJS Kes-Asset DJS-Collection VA 8888802114106851.

“Sudah saya sampaikan kepada perwakilan BPJS Kesehatan cabang Singaraja yang ada di Jembrana” tandasnya.

Dari penyampaian itu, Tori mengaku mendapat penjelasan dari petugas BPJS bahwa premi yang dipotong tanggal 5 Agustus itu tidak masuk ke sistem BPJS.

“Ini aneh. Kenapa ya bisa tidak masuk di sistem BPJS. Lalu masuk kemana?. Sedangkan direkening tabungan tidak ada transaksi pengembalian. Disana juga jelas keterangan transaksinya tertulis BPJS Kes-Asset DJS-Collection VA, seperti yang sudah-sudah” ungkapnya.

Akan hal tersebut sambung Tory, pihak BPJS mengaku masih dalam proses pengecekan, bahkan oleh tim pusat.

“Saya memang mau kesana (BPJS) dan ke bank untuk menanyakan lebih lanjut” pungkasnya. (Komang Tole)