Penurunan jumlah kasus positif COVID-19 belakangan ini jangan sampai membuat lengah.

Jakarta, (Metrobali.com)

Indonesia kedatangan vaksin COVID-19 sejumlah 1.808.040 dosis vaksin COVID-19 produksi Sinovac dalam bentuk jadi melalui fasilitas COVAX, Selasa.

Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol. Imam Sugianto menyebutkan total vaksin yang datang ke Indonesia menjadi lebih dari 243 juta dosis, baik dalam bentuk bulk maupun vaksin jadi.

Menurut Irjen Pol. Imam Sugianto, kehadiran tahap ke-61 ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah berupaya keras memenuhi kebutuhan stok vaksin COVID-19 untuk mendukung program Vaksinasi di Indonesia.

“Dengan kehadiran vaksin ini, sekaligus memastikan stok vaksin aman,” kata Imam Sugianto dalam keterangannya.

Vaksinasi, memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan, serta penguatan 3 T, kata dia, merupakan langkah penting mempercepat pemulihan kesehatan, membangkitkan produktivitas, dan mengakhiri pandemi.

Pemerintah melakukan percepatan dan perluasan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk mempercepat pengendalian pandemi dan terbangunnya herd immunity atau kekebalan kelompok.

Imam mengingatkan penurunan jumlah kasus positif COVID-19 belakangan ini jangan sampai membuat lengah. Semua pihak tetap memerlukan upaya bersama melawan pandemi, termasuk penerapan disiplin protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi.

“Kami berharap semua pihak mematuhi kebijakan PPKM yang dikeluarkan pemerintah karena kebijakan tersebut sebagai upaya melindungi kita semua dan menekan laju penularan COVID-19,” katanya.

Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin mengatakan bahwa TNI bersama Polri telah mendapatkan amanat langsung dari Presiden Joko Widodo untuk mendukung program penanganan COVID-19, termasuk program vaksinasi nasional.

Menurut dia, tidak hanya dalam sisi pengamanan stok maupun distribusi vaksin, TNI juga membantu dalam pelaksanaannya. Memasuki September 2021, program Vaksinasi Nasional makin diperluas dan dipercepat dengan target 2.000.000 dosis per hari.

Selain vaksinasi, Mayjen TNI Syafruddin mengingatkan yang tidak boleh dilupakan adalah disiplin pada protokol kesehatan dengan menjalankan protokol kesehatan, terutama memakai masker dan mematuhi aturan pembatasan mobilitas yang ditetapkan pemerintah.

Dikatakan bahwa semua bisa dilakukan jika segenap bangsa Indonesia bersatu, berusaha dan berjuang bersama-sama, bergotong royong menangani pandemi COVID-19 ini.

“Semoga kita semua sehat, dan selalu dalam lindungan Allah Swt.,” ujarnya.

Sumber : Antara