Sebanyak 1,184 Juta Dosis Vaksin Jadi Sinopharm Tiba di Indonesia
Balinetizen.com, Jakarta
Sebanyak 1,184 juta dosis vaksin jadi Sinopharm tiba di Indonesia pada Senin, 19 Juli 2021. Vaksin Sinopharm ini tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-891. Secara keseluruhan, kedatangan vaksin ini merupakan kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-28 sejak 6 Desember 2020.
“Pada siang hari ini, Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 sejumlah 1,184 juta dosis atau setara 592 ribu vial. Vaksin Covid-19 produksi Sinopharm yang tiba dengan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-891,” ujar Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo dalam keterangannya secara virtual.
Kedatangan vaksin ini merupakan tahap kelima rangkaian kedatangan vaksin Sinopharm untuk Vaksin Gotong Royong yang merupakan bagian dari kerja sama antara Kimia Farma dengan Sinopharm. Secara keseluruhan, Indonesia telah menerima sebanyak 5,5 juta dosis vaksin Sinopharm.
“Ini adalah bagian dari kontrak pasokan vaksin antara Kimia Farma dengan Sinopharm sebesar 15 juta dosis vaksin untuk kebutuhan Vaksinasi Gotong Royong dan merupakan bagian dari target mengamankan dan menyuntikkan 20 juta dosis lewat opsi Vaksin Gotong Royong pada tahun 2021 ini,” ucapnya.
Direktur Utama Kimia Farma menjelaskan bahwa Vaksinasi Gotong Royong merupakan opsi tambahan bagi korporasi baik untuk karyawan, keluarga, maupun pihak terkait lainnya. Hal ini dilakukan dalam rangka mencapai target vaksinasi sebanyak dua juta dosis per hari dan mempercepat tercapainya kekebalan komunal.
“Untuk mendukung tercapainya target vaksinasi nasional sebanyak dua juta dosis per hari dan tercapainya herd immunity, serta juga membantu WNA yang bertugas atau tinggal di Indonesia agar mereka terlindungi,” jelas Verdi.
Verdi menuturkan, penyediaan Vaksinasi Gotong Royong merupakan salah satu upaya Kimia Farma dalam membantu meringankan beban pemerintah Indonesia dalam mengatasi pandemi Covid-19.
“Ada semangat kolaborasi dan gotong royong di sini, apalagi ini juga untuk meringankan beban pendanaan pemerintah Indonesia. Pendanaannya mandiri dari Kimia Farma sebagai anggota BUMN holding farmasi tanpa menggunakan APBN baik untuk pembelian vaksin, maupun pengiriman dan pelaksanaan vaksinasinya,” lanjutnya.
Kedatangan stok vaksin secara terus-menerus merupakan bukti bahwa pemerintah telah mengamankan ketersediaan vaksin untuk masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Kimia Farma mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang telah disediakan dan selalu menerapkan potokol kesehatan.
“Selain vaksinasi, yang tidak boleh dilupakan adalah disiplin pada protokol kesehatan dengan menjalankan 5M dan menjaga kesehatan, serta mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan untuk membantu menurunkan laju penularan,” tandasnya. (RED-MB)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.