Jakarta (Metrobali.com)-

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat 110.812.856 warga Indonesia sudah mendapatkan dosis lengkap vaksin COVID-19 pada Senin, pukul 12.00 WIB.

Banyaknya jumlah warga yang menerima vaksin tersebut, didapat setelah mengalami penambahan 192.049 orang, berdasarkan catatan Satgas COVID-19 yang dikutip ANTARA di Jakarta, Senin.

Jumlah warga yang mendapatkan vaksin dosis pertama sudah mencapai 156.994.786 orang setelah mengalami penambahan 353.008 orang.

Vaksinasi dosis ketiga yang saat ini hanya diberikan pada tenaga kesehatan (nakes), tercatat 1.280.673 orang mendapatkan vaksin “booster” atau penguat tersebut. Namun, jumlah ini nampak tidak bertambah sejak Minggu (26/12).

Menurut Satgas COVID-19, pemerintah masih menargetkan 208.265.720 warga Indonesia mendapatkan dosis lengkap supaya kekebalan kelompok cepat terbentuk di tengah maraknya varian-varian baru COVID-19 akibat mutasi.

Lebih lanjut, disebutkan jumlah kasus aktif terus mengalami penurunan. Hari ini kasus turun 159 kasus di seluruh Indonesia. Total kasus menjadi 4.496 kasus.

Jumlah orang yang terkonfirmasi COVID-19 juga bertambah 120 kasus. Berdasarkan data, saat ini 4.261.879 orang positif di seluruh Tanah Air.

Akibatnya, kasus kematian kembali bertambah delapan jiwa, sehingga jumlah pasien meninggal mencapai 144.063 jiwa.

Pasien sembuh mengalami peningkatan yang signifikan. Tercatat jumlah pasien sembuh 4.113.320 orang setelah bertambah 271 orang.

Sebanyak 231.889 spesimen dari beragam tes COVID-19 telah diperiksa, sedangkan 2.696 orang telah masuk dalam kategori suspek, dengan positivity rate spesimen harian 0,11 persen dan tingkat positivity rate orang harian 0,07 persen.

Menjelang akhir tahun, Satgas COVID-19 mengimbau masyarakat segera melengkapi dosis vaksinasi agar terhindar dari berbagai varian virus tipe SARS-CoV-2 yang terus bermutasi.

Diharapkan pula untuk lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker yang benar, cuci tangan dengan menggunakan sabun, menjaga jarak hingga mengurangi mobilitas guna terhindar dari varian Omicron.

Sumber : Antaranews.com