Gianyar, (Metrobali.com)
Dari data yang dimiliki oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar, sampai bulan Juli 2020 tercatat sebanyak 1.465 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Gianyar yang sudah kembali pulang. Pekerja Migran Indonesua yang kembali ini di dominasi oleh pekerja pesiar dan tenaga terapis.
“Masih ada beberapa yang tercecer (belum kembali), jumlahnya tidak banyak,” ujar Kadisnaker Gianyar, AA Dalem Jagadhita, Selasa (14/7/2020).
Dikatakan Dalem Jagadhita, keseluruhan PMI yang sudah kembali sudah menjalani karantina mandiri baik saat kedatangan dan karantina mandiri di tempat tinggalnya selama 14 hari. “PMI yang sudah kembali sudah menjalani karantina sebanyak dua kali, baik saat kedatangan oleh pemerintah dan karantina di tempat tinggalnya,” jelasnya. Proses karantina juga sudah berjalan dengan baik dan sedikit dari PMI yang terpapar Covid 19, mengingat saat kembali ke Indonesia PMI ini sudah mengantongi surat keterangan dari tempatnya bekerja. “Tidak banyak yang terpapar covid 19, justru didominasi transmisi lokal,” sebutnya.
Disebutnya lagi, PMI asal Gianyar sekitar 350-an bekerja di Turki sebagai terapis spa disusul bekerja di Italia sebanyak 279 PMI, Negara Maldives sebanyak 25, Polandia 23 PMI, Rusia 17 PMI dan disusul Negara Asia dan Eropa. Selebihnya PMI ini bekerja di pesiar dan anak buah kapal. Dari data tersebut, yang bekerja di luar pesiar sebanyak 791 orang. “Di luar 791 PMI tersebut bekerja di pesiar, yang tercecer ada beberapa, tidak banyak,” jelasnya. (Ctr)