Foto: Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1 Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) dalam Debat Kedua Pilgub Bali

Denpasar (Metrobali.com)-

Pada malam Sabtu, 9 November 2024, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS), tampil mengesankan dalam Debat Kedua Pilgub Bali yang bertemakan “Menyikapi Dinamika Otonomi Daerah.” Di hadapan publik Bali, Mulia-PAS dengan lugas menjabarkan visi mereka, berdiri sejajar dengan pasangan nomor urut 2, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri), yang sebelumnya diunggulkan.

Mulia-PAS menyoroti kondisi SDM Bali yang tidak baik-baik saja. “Saat ini harus jujur kondisi kondisi terkait peningkatan SDM di Bali tidak mendapatkan penanganan sangat serius. Banyak sisi kelam dimana SDM di Bali tidak dalam kondisi baik baik saja. Faktanya angka bunuh diri yang tertinggi di Indonesia sampai terpuruknya ranking SMK SMK yang hanya mampu bertengger di atas 350 besar terbaik di Indonesia versi LTMPT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2022,” beber Calon Gubernur Bali nomor urut 1 Made Muliawan Arya yang akrab disapa De Gadjah.

Untuk meningkatkan kualitas SDM Bali, Mulia-PAS menghadirkan konsep pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada akses, tetapi juga kualitas dan relevansi dengan kebutuhan industri masa kini. Mereka berkomitmen untuk menggratiskan biaya pendidikan di SMAN dan SMKN seluruh Bali, serta memberikan subsidi bagi sekolah swasta. Dengan ini, Mulia-PAS berharap tidak ada anak Bali yang terhalang ekonomi untuk memperoleh pendidikan yang layak.

“Singkatnya, untuk SDM, maka Mulia-PAS berusaha memadukan pendidikan dan pelatihan sehingga menjadi SDM yang cerdas, terampil, berbudaya. Beberapa program antara lain SMA, SMK Negeri gratis dan subsidi untuk sekolah swasta. Sekolah Bali Mandara juga dikembangkan bahkan di tambah secara terukur,” kata De Gadjah.

Namun, Mulia-PAS tidak berhenti pada pendidikan menengah. Program Beasiswa Bali Dwipa Jaya menjadi salah satu komitmen mereka untuk menyiapkan generasi unggul Bali. Melalui beasiswa ini, pelajar yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi akan didukung, khususnya dalam bidang keahlian spesifik yang siap menjawab tantangan industri, seperti sektor penerbangan, pelabuhan, dan sistem transportasi modern. Mereka ingin memastikan saat Bandara Bali Utara hingga MRT dan LRT di Bali beroperasi, anak-anak Bali-lah yang mengisi peluang kerja strategis tersebut.

“Beasiswa Bali Dwipa Jaya untuk lulusan SMA/SMK yang melanjutkan kuliah termasuk beasiswa khusus untuk disiplin ilmu seperti airport pelabuhan, MRT, LRT dan juga kekhususan lainnya. Sehingga saat usai pembangunan Bandara Bali Utara dan lainnya, mereka sudah siap mengisi tempat strategis karena mereka sudah memiliki kecakapan dan keahlian di bidangnya,” ungkap De Gadjah yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Bali itu.

Selain itu, di era teknologi yang berkembang pesat, Mulia-PAS sangat memahami pentingnya kemampuan digital. Lewat program Edutech, masyarakat Bali akan diberikan pelatihan gratis dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dan teknologi informasi. “Kami menyiapkan pembangunan edutech sebagai tempat pendidikan dan pelatihan AI dan IT secara gratis menyiapkan berbagai program yang bisa meningkatkan Indeks Kebahagiaan Manusia dan tidak semata mata mengejar Indeks Pembangunan Manusia,” terang De Gadjah.

Bukan sekadar janji, Mulia-PAS bahkan memasang target melahirkan 1.000 startup dari kalangan generasi muda, sebuah ambisi besar yang digadang-gadang mampu mengangkat Indeks Kebahagiaan Manusia Bali ke puncak yang lebih tinggi.

Komitmen Mulia-PAS untuk Bali bukan hanya tentang program, tapi tentang impian besar akan masa depan. Mereka berupaya membangun SDM Bali yang unggul, yang bukan hanya siap mengisi peluang di sektor-sektor strategis, tapi juga mampu menginspirasi daerah lain. Bagi Mulia-PAS, SDM unggul adalah tiang kokoh yang menumbuhkan kesejahteraan, seperti benih yang menembus tanah dan tumbuh menjadi pohon rindang di atas Pulau Dewata, memberikan keteduhan dan manfaat bagi segenap umat di Bali.

“Perubahan untuk Bali yang lebih baik akan terjadi bila kita bersatu,” tegas De Gadjah. (dan)