Denpasar (Metrobali.com) –

 

Pada hari Sabtu tanggal 24 September 2022, Scholars of Sustenance Indonesia, yayasan penyelamatan pangan yang telah beroperasi di Bali sejak tahun 2017, menyelenggarakan acara “Million Meals Paddle”, lomba dayung 10 km dimulai dan di akhiri di Rip Curl School of Surf Sanur berlokasi di Parama sanur Beach Hotel. Empat kategori yang dapat diikuti peserta tahun ini adalah Stand-Up Paddle Board, Surf Board, Canoe/Kayak, and Double Canoe/Kayak. Tujuan acara ini adalah menggalang dana untuk memberi akses pangan pada yang membutuhkan termasuk, panti asuhan, rumah bagi penderita cacat, korban bencana alam maupun komunitas berpenghasilan rendah dan rentan lainnya di seluruh Bali dan secara bersamaan melindungi lingkungan dengan mengurangi jumlah sampah makanan yang dibuang ke TPA.

Lebih dari 50 peserta berkumpul di Rip Curl School of Surf berlokasi di Prama Sanur Beach Hotel sejak jam 6.00 pagi guna registrasi, kemudian dilanjutkan dengan acara briefing sebelum dayung dimulai serta pembukaan acara secara resmi oleh Bapak Ida Bagus Gede Sidharta Putra, MBA yang lebih dikenal dengan nama Gusde, pemilik Santrian Group of Hotels dan Ketua dari Yayasan Pembangunan Sanur.

Para peserta Warga Negara Asing (WNA) dan lokal menunggu dengan antusias di titik start di pantai Sanur yang indah saat perhitungan countdown untuk 10 km lomba dayung dimulai pada jam 7.00 pagi. Cuaca hari itu sangat mendukung, langit tampak cerah, para peserta mulai berlarian satu demi satu ke arah papan atau canoe mereka dan segera memulai aksi dayung yang penuh tantangan dengan berani.

Para atlet peselancar muda professional tampak bergabung dan turut meramaikan acara ini seperti Patrik Duke, Ryuki Waida dan Lidia Kato. Philip Duke peselancar professional junior berusia 13 tahun yang mengikuti kategori Surf Board dan sudah berselancar sejak usia 4 tahun mengutarakan kegembiraannya mengikuti acara charity ini. “Saya ingin membantu mereka yang membutuhkan, dan bila ada acara seperti ini lagi, saya ingin berpartisipasi lagi. Acara ini sungguh menyenangkan, walau sedikit melelahkan,” ujarnya.

Ryuki Waida, peselancar berusia 19 tahun yang telah mengikuti berbagai turnamen di Indonesia dan luar negeri tampak besemangat mengikuti acara ini, “Acara ini sangat luar biasa karena kita semua dapat berkumpul untuk charity. Menurut Ryuki yang merupakan adik dari peselancar handal nasional Rio Waida, Saya juga ingin membantu masyarakat Indonesia terutama Bali. Agar publik dapat ikut serta membantu mereka yang membutuhkan, pihaknya berharap acara semacam ini dapat diselenggarakan secara rutin di Bali”.

Mayoritas peserta setuju bahwa acara ini sangat menyenangkan dan mereka senang bisa turut ambil bagian terutama karena mereka bisa embantu masyarakat yang membutuhkan melalui partisipasi ini.

“Luar Biasa” tutur Kevin Girard General Manager sebuah hotel asal Kanada yang bergabung dalam kategori Stand Up Paddle.

“Sangat senang bisa berbagi dengan sesama” ujar Jorgen de Roos pelajar asal Netherlands

“Saya sangat senang bisa membantu dengan cara ini, untuk memberi makan lebih banyak orang yang membutuhkan” ujar Thomas Cox siswa magang asal Netherlands

“10 km Stand Up Paddle sangat menyenangkan juga sulit. Saya tidak menyerah tetapi memberikan seluruh kemampuan saya. Seluruh set up acara untuk pengunjung, acara lelang, yoga, massage, dan entertainment untuk anak anak sungguh bagus. Terima kasih untuk membuat acara ini terjadi” – Nikolaj Jensen pemilik NicK Tours agency di Sanur yang mengikuti kategori Stand Up Paddle Board.

Sara Van Beek dari Netherlands yang memenangkan juara ke 2 untuk kategori Kayak/ Canoe ketika ditanya tentang pengalaman mendayung berkata “Kamu harus menghadapinya-jangan takut pada tantangan! Kami juga berharap 10 tahun mendatang sistem pangan sudah berubah ke arah yang lebih baik”

Acara ini menyajikan makan siang, aneka minuman, sesi yoga oleh Save Soil, praktik pernafasan dan apnea oleh Survival Apnea, shoulder massage gratis oleh The Beach Beachfront Spa & Wellness Cafe, aktifitas golf dengan mengunakan bola golf biodegradable oleh The Yak dan Ocean Golf Asia serta face painting yang menghibur. Terdapat pula acara lelang dan lucky draw.
Pemenang Million Meals Paddle 2022 adalah:
Kategori Stand Up Paddle:
Bart Noort – 09.25
Kevin Girard – 09.26
Victor Poulsen – 09.37

Kategori Surf Board:
Bernadette Jones – 09.23
Kategori Canoe/Kayak:
Ari Arta – 09.20
Sara Van Beek – 09.25
Gede Indrawan – 09.26
Kategori Double Canoe/Kayak:
Chiara & Laura – 08.46
Marc & Bonnie – 08.48
John & Sven – 08.48

Menurut General Manager Scholars of Sustenance Indonesia (SOS) tujuan dari yayasan adalah untuk meminimalisasi adanya limbah sisa makanan yang terbuang ke TPA. “Dari partner di industri pariwisata seperti hotel dan restoran. kami rutin menyelamatkan makanan surplus dalam jumlah besar. Kami mengambil makanan bernutrisi yang masih layak dikonsumsi dan mendistribusikannya kepada mereka yang membutuhkan. Minni menambahkan “namun demikian setiap hari menjalankan operasional pick up dan distribusi makanan melibatkan biaya operasional yang tinggi. Acara ‘fundraising’ ini bertujuan menggalang dana untuk memastikan aktivitas berjalan sesuai yang direncanakan dan kami bisa terus menyelamatkan makanan dan menyediakan makanan bernutrisi bagi komunitas”.

Menurut kajian Bappenas, Indonesia membuang sebanyak23-48 juta ton sampah makanan per tahunnya dari tahun 2000-2019 atau mencapai 115-184 kg/kapita/tahun. Hal tersebut berdampak kerugian ekonomi sebesar Rp 213-551 trillion/tahun atau sekitar 4-5 percent dari GDP Indonesia per tahun.

 

Pewarta : Hidayat