Denpasar (Metrobali.com)-

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang baru digelar di Bali. Sementara Edhie Baskoro Yudhoyono yang tak lain adalah anak SBY tetap menduduki posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat. Banyak pihak menilai Demokrat kini telah menjadi partai dinasti. Namun Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf memiliki jawaban tersendiri.

Nurhayati menampik jika keberadaan SBY dan anaknya yang biasa dipanggil Ibas adalah cermin politik dinasti. “Saya ingin memberi sebuah penekanan bahwa politik itu genetik, turun menurun,” kata Nurhayati, Minggu 31 Maret 2013. Ia menyontohkan Bung Karno. Anak dan cucu Presiden pertama Republik ini terjun ke dunia politik.

“Ibu Mega politisi, Guruh di DPR, cucu-cucunya juga, ada putra Pak Guntur dan Mbak Puan. Saya sendiri Bapak saya politisi. Dulu di PNI. Adik saya juga politisi. Lingkungan di mana kita dibesarkan itu mempengaruhi cara berpikir orang,” jelas Nurhayati.

Nurhayati juga menyontohkan mantan Presiden Amerika Serikat George Bush. “Anaknya George Walker Bush juga jadi Presiden. Jadi bukan dikatakan politik itu adalah dinasti, tidak. Tapi itu adalah fakta. Ya beginilah politik Sama seperti anak tentara, dididik jadi tentara,” imbuh dia.

“Masyarakat harus diberi pengertian dan demokrasi di Indonesia itu kan baru terbuka. Lembaga politik itu bukan lembaga profesional,” demikian Nurhayati. BOB-MB