Nusa Dua (Metrobali.com)-

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. Di luar upaya untuk meningkatkan kerja sama bilateral, Yudhoyono mengaku mendiskusikan persoalan di kawasan, utamanya keadaan di Suriah.

“Indonesia peduli atas peristiwa yang terjadi di Suriah,” tegas SBY saat memberi keterangan resmi di Nusa Dua, Bali, Jumat 9 November 2012.

Yudhoyono berharap agar tragedi kemanusiaan itu bisa segera diatasi. Secara moral, bangsa di manapun di dunia ini akan peduli dengan situasi yang tengah berkembang di Suriah.

“Jangan sampai tragedi kemanusiaan ini tidak bisa dihentikan. Secara moral, bangsa manapun di dunia akan peduli. Demikian juga masyarakat internasional,” papar Yudhoyono.

Kendati demikian, Yudhoyono melihat belum ada tanda-tanda konflik di Suriah akan berakhir. “Belum Άϑά tanda-tanda berakhir. Dan, dari hasil diskusi dengan Presiden Iran, pandangan kami serupa,” tegas SBY.

Dirinya maupun Ahmadinejad berharap agar konflik segera usai. Tak ada lagi pertumpahan darah. Jatuhnya korban sipil juga harus dihentikan. “Kita harus menghentikan terus jatuhnya korban penduduk sipil,” imbuhnya.

Hal itu tak lain sebagai penawar dari konflik yang terus berkecamuk di Suriah. “Setelah itu harus ada proses politik. Kita serahkan kepada bangsa Suriah. Pandangannya serupa, kita ingin bersama-sama dengan bangsa manapun untuk membantu Suriah ke luar dari masalah itu,” imbuhnya.  BOB-MB