Foto: Para pembicara berfoto bersama usai pembukaan International ConferenceonManagement in Emerging Markets (ICMEM) 2018 yang digelar SBM ITB dan dikolaborasikan dengan International Business Engineering Conference (IBEC) 2018 di Padma Resort Legian, Kuta, Kamis (9/8/2018).

 

Kuta (Metrobali.com)-

 

Untuk ketiga kalinya, Sekolah Bisnis dan Manajemen  Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) menyelenggarakan International ConferenceonManagement in Emerging Markets (ICMEM), di Padma Resort Legian, Kuta, Kamis (9/8/2018) yang bertema “Digital Integrationand Business Sustainability in Emerging Markets”

 

Kali ini ICMEM digelar bersamaan dengan International Business Engineering Conference (IBEC) ke-2, sebuah program dari theAssociationfor Business Engineering Professionals (IABEP). IBEC 2018 kali ini mengangkat tema “Business Engineering and Industry 4.0 in a Global Economy”.

 

Dengan semangat kolaborasi, kedua konferensi ini diselenggarakan secara bersamaan dengan rangkaian acara meliputi International Conference, Plennary&ParallelSessions, Exhibition, TalentScouting, Workshops, serta Gala Dinner&AwardCeremony.

 

Konferensi ini diharapkan dapat menjadi wadah interaksi bagi para pebisnis, pemerintah, dan akademisi baik dalam negeri maupun luar negeri dalam mengungkapkan temuan-temuan dan gagasan-gagasan baru mengenai ekosistem dan inovasi bisnis. Acara ini juga membahas tantangan-tantangan yang dihadapi dan solusi yang tepat dalam memecahkan persoalan-persoalan yang muncul di era digital dan industri 4.0.

 

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, ICMEM menjadi tuan rumah untuk presentasi paper dan poster dari akademisi, praktisi, serta pelajar. Secara keseluruhan, ada sekitar 240 paper yang berhasil dihimpun, dengan presentasi paper sebanyak 220 dan sisanya untuk presentasi poster. Para peserta di kedua konferensi gabungan ini berasal dari 10 negara yang berbeda.

 

Konferensi ini dibuka Dekan SBM ITB Prof.Sudarso Kader Wiryono dan Prof. Andreas Taschner dari ESB BussinesSchoolReutlingenUniversity. Sementara pidato utama disampaikan Prof. dr Hendrik Brume (Presiden ReutlingenUniversity) yang menyampaikan paparan mengenai digitalisasi dalam industri 4.0.

 

Selain itu, konferensi ini juga mengundang diantaranya Gubernur Bali terpilih periode 2018-2023 Dr. Ir. I Wayan KosterM.M., yang menyampaikan paparannya terkait dengan tema “Tourism Industry in Digital Era”.

 

Sementara sesi panel terdiri dari para ahli akademisi dan industri yang meliputi Prof. Kung-leng Wang (The National Taiwan UniversityofScienceand Technology), Dr. RaoulOberman (Endeavorindonesia), Dr Hermawan Kartajaya (MarkPlus& Co), Dr. Deddy P. Koesrindartoto (SBM ITB), Prof. Dr. Edward Sweeney (AstonUniveruty), Dr Alfred Boediman (ManagingDirector Samsung R&D Institut Indonesia), dan Ir. I Made Dana M Tangkas, M Si (Presiden Indonesia AutomotiveInstitute, IOI).

 

Selain itu, ada enam industryworkshops, yang merupakan kegiatan inti dari IBEC dan salah satu bagian penting dari ICMEM. Peserta dari setiap konferensi dapat mengikuti kedua konferensi sekaligus dan cukup membayar satu kali saja.

 

Sementara para anggota IABEP terdiri dari ReutlingenUniversity (Jerman), AstonUniversity (inggris), Bridgewater State University (AS), Dublin Instituteof Technology (irlandia), Universitas Malaysia Pahang (Malaysia), Ho Chi Minh City International University (Vietnam), dan Institut Teknologi Bandung (Indonesia).

 

Selanjutnya, babak final dari SwissInnovationChallenge Asia-Indonesia yang ke-2 (program kompetisi hasil kolaborasi antara SBM ITB dan UniversityofAppliedSciencesandArtsNorthwesternSwitzerland) juga diadakan secara bersamaan tanggal 9 Agustus 2018 di tempat yang sama dengan ICMEM dan IBEC. Program kompetisi ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2017 di Bandung.

 

Secara keseluruhan, tahun ini menandakan keberlanjutan kolaborasi internasional untuk SBM ITB. Bali yang dianggap sebagai tempat berkumpul orang-orang yang datang dari seluruh dunia menjadi tempat yang tepat yang menjadi saksi kolaborasi semacam ini terjadi.

 

 

Pewarta : Widana Daud

Editor : Whraspati Radha