Klungkung ( Metrobali.com )-

Tim Satkorlak Klungkung dibawah Pinpinan Wabup Klungkung Tjokorda Gede Agung pda Rabu ( 28/2 ) langsung meninjau lokasi bencana di Nusa Penida. Bahkan peninjauan secara kusus juga dilakukan terhadap Jembatan Ceningan yang putus beberapa waktu lalu. Ini juga dilakukan karena perintah Bupati Klungkung Wayan Candra. Wabup juga didampingi oleh sekretaris Satkorlak Klungkung yang juga Kepala Badan Kesbangpolinmas IG Kusuma Jaya dan Sekcam Nusa Penida Ketut Sukla dan beberapa staf terkait.

Rombongan berangkat dari Padang Bai jam 06.30 wita mempergunakan satu boat. Rombongan sempat diminta tidak berangkat oleh Camat Nusa Penida karena ombak sangat besar. Namun karena perintah Bupati rombongan tetap berangkat. Dipilihnya pagi hari agar angin tidak kencang. Rombongan bertolak dari Padang Bai menuju Desa Semaya.

Sementara, begitu tiba tim meninjau Pura Mas Batu Kuning dan Pura Dadia Tangkas Kori Agung. Di Pura Dadia Tangkas sebuah bale gong roboh karena angin kencang yang mendera Sabtu lalu. Dari sana rombongan menuju Desa Mastulan tepatnya di Pura Puseh setempat. Di sana sebuah pelinggih Ide Batara Surya hancur karena tertimpa pohon besar yang tumbang. Akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir sekitar Rp 150 juta. Selaian itu sebuah piyasan di Pura Dalem setempat juga roboh diterjang angin kencang. Selaian itu Meru tumpang 7 dan Pura Puser Saab Desa Batu Madeg juga rusak. Sementara kejadian terbaru adalah wantilan Batu Paras Saab di Desa Batu Madeg tertimpa pohon kutuh. “Ini kejadianya Kamis (28/2) dini hari,” ujar Wayan Sergug salah satu warga setempat.

Sementara itu Wabup minta agar masyarakat setempat instrifeksi diri kenapa kejadian tersebut banyak menimpa Pura. Selain itu Tjok Agung juga minta warga jangan terlalu larut dalam kesedihan. “Pihak pemerintah akan berusaha untuk membantunya,” janjinya.

Dari Nusa Gede Rombongan kemudian bertolak ke Nusa Lembongan dan tiba di Lembongan pukul 12.30 wita. di sini Wabup sempat meninjau jembatan Ceningan—Lembongan yang ambruk beberapa waktu lalu. Dari pantauan jembatan bagian utara jebol sepanjang 25 meter. Dilokasi tersebut Wabup sempat berbincang bincang dengan warga setempat didampingi Perbekel Lembongan.

Diakui warga di sana semanjak jebolnya jembatan tersebut aktifitas warga sangat terganggu. “Terutama aktifitas anak anak sekolah,” ujar Perbekel lembongan Nyoman Murta. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menyewa sampan untuk menyebrang lautan. Sementara itu Wabup mengaku akan membuat laporan dan kajian terlebih dulu untuk mendapat perbaikan dari pemerintah Provinsi Bali. “Ya nanti akan kita buat kajian dulu dengan melibatkan tim teknis,” ucapnya. SUS-MB