Ket foto : Pelaksanaan aksi simpatik dengan membagikan panplet dan dor to dor menyambangi rumah penduduk sebagai upaya sosialisasi pencegahan mandiri covid-19 di Desa Adat Yangbatu, Jumat (10/4).  

Denpasar, (Metrobali.com)

Satgas Gotong Royong Desa Adat Yangbatu kembali menggelar aksi nyata guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Setelah sebelumnya melaksanakan penyemprotan disinfektan, kali ini turut digelar aksi simpatik dengan membagikan panplet edukasi pencegahan dan sabun cuci tangan untuk seluruh masyarakat serta pengendara yang melintasi wilayah Desa Adat Yangbatu, Jumat (10/4). Selain itu, aksi juga dilaksanakan dengan sistem dor to dor dengan menyambangi rumah penduduk.

Kompak menggunakan atribun saput poleng, seluruh anggota satgas yang terdiri atas Jro Bendesa Adat, Kerta Desa, Sabha Desam Prajuru Banjar Adat, Pecalang dan Ketua STT ini memberikan edukasi PHBS, Cuci Tangan Pakai Sabun, serta pencegahan mandiri untuk memutus penyebaran Covid-19.

Bendesa Adat Yangbatu, I Nyoman Kanduk Supatra didampingi Ketua Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Ada Yangbatu, I Made Buda Arka saat dijumpai disela kegiatan menjelaskan bahwa berbagai kegiatan telah dan akan dilaksanakan guan memutus penyebaran covid-19. Kali ini turut dilaksanakan sosialisasi melalui penyebaran buklet, memberikan sabun sebagai bentuk sosialisasi penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), penyediaan westafel di Pura Khayangan Tiga, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pola pencegahan secara mandiri.

Adapun sosialisasi ini dilaksanakan dengan dua cara, yakni dengan membagikan langsung kepada masyarakat yang melintas dan menggunakan sistem dor to dor. Hal ini selain sebagai upaya sosialisasi, juga untuk memastikan serta mengecek secara detail tentang mobilitas penduduk di Desa Adat Yangbatu.

“Kami langsung bergerak dengan melihat kondisi sosial masyarakat, sehingga upaya pencegahan penyebaran Covid-19 ini dapat dimaksimalkan, selain dengan membagikan di jalanan, kami juga menyambangi langsung rumah penduduk, hal ini untuk memastikan dan mengawasi secara langsung mobilitas penduduk di Desa Adat Yangbatu, dan hal ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara kedepan, I Made Buda Arka menambahkan bahwa kendati masih berada pada zona hijau, Desa Yangbatu harus tetap waspada. Sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan, pihaknya akan melaksanakan pemantauan mobilitas penduduk. Sehingga mampu memberikan data pasti tentang persebaran penduduk dan kemungkinan adanya penduduk yang memiliki riwayat dari daerah zona merah.

“Saat ini bersama Kepala Dusun kami sedang melaksanakan pendataan mobilitas penduduk, sehingga dapat dipetakan kondisi penduduk sehingga mampu memberikan gambaran untuk mengambil langkah pencegahan dini, jadi diimbau bagi masyarakat di Desa Adat Yangbatu untuk segera melaporkan kepada Tim Satgas Gotong Royong apabila terdapat tetangga atau sanak saudara yang memiliki riwayat mengunjungi zona merah Covid-19, memiliki gejala Covid-19 atau sempat melaksanakan kontak dengan pasiesn baik OTG, ODP, PDP dan Pasien Positif Covid-19,” ujarnya sembari berharap wabah ini segera berlalu. (Ags/HumasDps).