Ket foto : Jemput bola pembagian disinfektan di wilayah Desa Adat Yangbatu, Sabtu (18/4).

Denpasar, (Metrobali.com)

Setelah sebelumnya membagikan sabun cuci tangan kepada seluruh masyarakat, Satgas Gotong Royong Desa Adat Yangbatu Kota Denpasar kembali bergerak. Kali ini, guna mencegah penyebaran Covid-19, sebanyak 2.000 botol cairan disinfektan dibagikan kepada masyarakat di lingkungan Desa Adat Yangbatu, Sabtu (18/4).

Bersama seluruh anggota satgas dibantu Anggota Sekehe Teruna kegiatan dilaksanakan dengan mendatangi satu persatu rumah masyarakat. Sembari mengedukasi cara penggunaan, satu keluarga diberikan satu botol untuk melaksanakan pencegahan secara mandiri.

Bendesa Adat Yangbatu, I Nyoman ‘Kanduk’ Supatra didampingi Ketua Satgas Gotong Royong Desa Adat Yangbatu, I Made Buda Arka disela kegiatan menjelaskan bahwa penanganan wabah Covid-19 saat ini memang menjadi tanggung jawab bersama. Hal ini lantaran dengan meningkatnya kesadaran bersama akan lebih mudah untuk memutus penyebaran dan mempercepat penanganan.

“Tentu dengan bekerja bersama penanganan wabah Covid-19 ini dapat lebih cepat ditangani dan mampu memutus rantai peyebarannya,” jelas Kanduk Supatra.

Lebih lanjut ditambahkan Buda Arka, Desa Adat Yangbatu dapat dikatakan sebagai salah satu wilayah  dengan mobilitas penduduk yang tinggi. Sehingga guna meningkatkan kewaspadaan, tentu masyarakat wajib mendapatkan edukasi untuk melaksanakan pencegahan secara mandiri. Tentunya hal ini diyakini lebih efektif untuk mencegah penyebaran covid-19.

“Sembari memberikan sosialisasi tentang cara penggunaan, dengan pemberian cairan disinfektan ini diharapkan masyarakat dapat melaksanakan pencegahan secara mandiri, hal ini tentu dirasa lebih efektif dan tepat sasaran lantaran dapat dilaksanakan setiap saat,” kata Buda Arka.

Selebihnya pihaknya berharap bahwa kendati masih berada pada zona hijau, Desa Yangbatu harus tetap waspada. Sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan, pihaknya akan melaksanakan pemantauan mobilitas penduduk. Sehingga mampu memberikan data pasti tentang persebaran penduduk dan kemungkinan adanya penduduk yang memiliki riwayat dari daerah zona merah.

“Saat ini bersama Kepala Dusun kami sedang melaksanakan pendataan mobilitas penduduk, sehingga dapat dipetakan kondisi penduduk sehingga mampu memberikan gambaran untuk mengambil langkah pencegahan dini, jadi diimbau bagi masyarakat di Desa Adat Yangbatu untuk segera melaporkan kepada Tim Satgas Gotong Royong apabila terdapat tetangga atau sanak saudara yang memiliki riwayat mengunjungi zona merah Covis-19, memiliki gejala Covid-19 atau sempat melaksanakan kontak dengan pasien baik OTG, ODP, PDP dan Pasien Positif Covid-19,” ujarnya sembari mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, rajin mencuci tangan pada air mengalir, selalu menggunakan masker serta berharap wabah ini segera berlalu. (Ags/HumasDps)