Jembrana (Metrobali.com)

 

Made Bawa, warga Banjar Kantulampa, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, melapor ke Polsek Melaya, Sabtu (17/2/2024). Pasalnya, sapi jantan milik Ni Luh Udiani yang ia pelihara mati mendadak.

Menindaklanjuti laporan tersebut pihak Polsek Melaya langsung berkordinasi dengan instansi terkait selanjutnya menuju ke lokasi.

Kapolsek Melaya Kompol I Komang Muliyadi mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim dokter dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana diduga sapi mati akibat mengalami Bloat/Tympani-rumen atau sebuah kondisi yang disebabkan oleh gangguan pencernaan.

Sebelumnya tim dokter bersama tim dari Balai Besar Veteriner Denpasar sempat melakukan otopsi. “Petugas tadi megambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan. Untuk penyebab pastinya kita menunggu hasil pemeriksaan laboratorium,” jelas Kapolsek Melaya, Sabtu (17/2/2024).

Sementara Kabid Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana Wayan Widarsa menambahkan, membutuhkan waktu sampai 5 hari untuk mengetahui penyebab kematian sapi tersebut. Dan dari hasil diagnosa: diduga mengalami bloat / tympani rumen.

“Dugaan sementara karena gangguan pada pencernaan dan tidak menular,” ungkapnya. (Komang Tole).