Foto: Ketua DPW PSI Bali Nengah Yasa Adi Susanto bersama Anggota Legislatif PSI Bali dan Ketua DPD PSI Kota Denpasar.

Denpasar (Metrobali.com)-

Tahun 2019 yang dikenal dengan tahun politik, memiliki catatan tersendiri bagi dunia politik di Indonesia pada umumnya dan di Bali pada khususnya.

Kehadiran Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai partai politik baru, dengan idealisme perjuangan yang sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat, telah mampu mewarnai perpolitikan di Bali pada khususnya dengan keterwakilan PSI di DPRD Provinsi Bali dan Kota Denpasar.

Grace Anastasia Surya Widjaja, Anggota DPRD Provinsi Bali dari PSI menyebut pergantian tahun merupakan sebuah tonggak yang sering digunakan untuk melakukan segala sesuatu perubahan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Baginya perjuangan partai untuk dapat duduk di legislatif bukanlah hal yang mudah. “PSI Bali memilki anggota DPRD patut kita syukuri bersama. Berbagai tantangan perjuangan sebagai sebuah partai dengan visi perubahan yang diemban, merupakan pembelajaran yang sangat berarti bagi kita semua,” ungkap Grace, Senin (30/12/2019).

Namun bagi Grace pelaksanaan visi perubahan itu sendiri tentunya tidak dapat dilaksanakan secara seketika, karena pada dasarnya semua hal didunia ini membutuhkan proses yang sepatutnya dilakukan secara bertahap, dan PSI berkomitment untuk hal tersebut.

Ia berkomitmen tahun 2020 akan menjadi tahun awal pembuktian yang wajib dilakukan oleh seluruh kader partai, baik yang ada di legislatif maupun yang tidak, dalam mengejawantahkan visi perubahan PSI dimaksud.

Dengan memegang teguh semangat anti korupsi, bekerja dan berbuat untuk sebesar-besarnya kepentingan masyarakat, serta menjunjung tinggi kesetaraan dalam kebergaman, ditengah tantangan jaman yang kompleksitas permasalahannya semakin tinggi.

“Pada penghujung tahun ini, saya mengajak kepada kita semua untuk mengevaluasi apa yang telah terjadi di tahun 2019, sebagai sebuah penggalan perjalanan dengan berbagai kendala yang ada, untuk dijadikan pembelajaran,” ujar Grace.

“Kemudian lakukan perbaikan menuju hal yang lebih bermakna di tahun 2020,” ungkap Grace yang juga merupakan Sekretaris Fraksi Nasdem Hanura PSI DPRD Provinsi Bali ini.

“Akhir kata, selamat tinggal 2019 dan selamat datang 2020, harapan baru untuk hal yang lebih baik, karena hanya dengan adanya harapan, kita akan termotivasi untuk berbuat yang lebih baik lagi di masa yang akan datang,” imbuhnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Denpasar dari PSI  Agus Wijaya berharap di tahun 2020 seluruh kader PSI Bali dapat mengawal dan membantu proses perjuangan para anggota dewan PSI baik di DPRD Provinsi Bali dan DPRD Kota Denpasar.

Ia menilai kepengurusan PSI di seluruh Bali sangatlah Solid dan ini merupakan modal yang sangat kuat untuk mengawal proses penyerapan aspirasi masyarakat. Sebab perjuangan membawa aspirasi masyarakat ini tidak mudah jika dikerjakan sendiri.

“Saya berharap dan memohon agar perjuangan ini dapat dilakukan tidak hanya oleh anggota legislatif dan pengurus melainkan juga oleh kader dan simpatisan PSI,”ungkapnya pada acara refleksi akhir tahun P2019 PSI Bali.

Dengan turun langsung ke masyarakat dan mengetahui permasalahan-permasalahan yang dtemui langsung di lapangan oleh pengurus, kader dan simpatisan PSI, serta dapat dibahas langsung di DPRD Kota Denpasar dan DPRD Provinsi Bali diharap menjadi ajang pembelajaran dan advokasi bagi PSI.

Sehingga ke depan selain dapat mengadvokasi kebijakan legislatif dan eksekutif mengenai kebutuhan masyarakat, PSI Bali dan PSI Denpasar khususnya dapat memperkenalkan partai dan menebarkan DNA serta visi misi PSI.

“Selain menyerap aspirasi masyarakat, saya berharap kita juga bisa memperkenalkan PSI dan mengajak lebih banyak orang untuk mendukung dan mengawal gerakan PSI,” tandas Agus yang bertugas di Komisi III DPRD Kota Denpasar. (dan)