Denpasar (Metrobali.com)-

Menyambut perayaan Natal tahun 2013, organisasi pemuda sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (TIDAR) menggelar turnamen Basket “Chritsmas Cup Basketball Competition 2013” antar-anak muda gereja di Denpasar dan Dadung. Turnamen ini digelar di GOR Praja Raksaka Kepaon, 16-18 Desember 2013 dan dilanjutkan pada 6-8 Januari 2014.

“Turnamen itu untuk menjawab konsistensi perjuangan TIDAR mewadahi kegiatan anak muda di Bali. Kebetulan bertepatan dengan perayaan Natal, kita wadahi anak muda gereja untuk mengambil bagian dalam turnamen Basket,” jelas Ketua Pimpinan Daerah (PD) TIDAR Bali Fabian Cornelis di Sekretrariat TIDAR, Jalan Hayam Wuruk Denpasar, Kamis (19/12).

Turnamen basket itu, jelas Fabian, diikuti delapan tim dari delapan  Gereja di wilayah Denpasar dan Dalung dengan menggunakan sistem full competition. Hadiah untuk pemenang turnamen ini masing-masing Rp1,5 juta untuk juara I, Rp1 juta untuk juara II, dan Rp500 ribu untuk juara III.

Ia mengatakan, berbagai kegiatan yang digelar TIDAR untuk mewadahi kreativitas anak muda di Bali itu tidak dilakukan secara sporadis. Dan, kegiatan yang digelar tidak hanya di bidang olahraga. “Ada kontinuitas kegiatan. Di bidang olahraga saja, untuk basket ini yang kedua. Pertama turnamen digelar antarpelajar di Denpasar pada bulan Juli lalu untuk merayakan ulang tahun TIDAR,” jelas Fabian, didampingi Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan, Fachruddin.

Lebih lanjut ia mengatakan, rencananya kompetisi seperti ini akan digelar tiap tahun. “Ini baru digelar di Denpasar. Ke depan bisa masuk di kabupaten-kabupaten lain. Kami OKP yang ingin serius menjawab kebutuhan anak muda di bidang olahraga dan bidang lainnya,” ujar Fabian yang akan maju sebagai caleg Partai Gerindra untuk DPRD Provinsi Bali pada Pemilu mendatang.

Ia menambahkan, kegiatan yang digelar TIDAR itu disambut positif banyak kalangan. Sebab, menurut penilaian mereka, hanya instansi atau perusahaan besar yang mau melaksanakan kegiatan ini. “Kami (TIDAR) bagian dari elemen masyarakat yang peduli olahraga untuk anak muda. Di satu sisi ini positif, di sisi lain miris sebab kegiatan ini sebagai kritik positif kepada pemerintah untuk mengucurkan dana kegiatan di bidang olahraga untuk OKP-OKP,” ujarnya.

Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan PD Tidar Bali, Fachruddin mengatakan peran pemerintah dalam mewadahi kreativitas anak muda belum menyentuh kegiatan secara nyata yang dibutuhkan anak muda. TIDAR, kata dia, hadir untuk mengisi ruang kosong itu. “Harapan kita terjadi sinergisitas pemerintah dan OKP. Selama ini perhatian pemerintah minim terhadap organisasi kepemudaan, di mana mereka mewadahi kreativitas anak muda. Ini kewajiban pemerintah juga sebagaimana diamanatkan UU,” katanya.

Di Bali, sambung Fachruddin, pemerintah tidak begitu memberi perhatian terhadap kegiatan kepemudaan. “Kami memberikan bukti nyata terhadap anak muda. Program untuk anak muda itu kurang sekali selama ini. Bagaimana kita tahu bakat anak muda kalau kompetisi itu minim,” katanya.

Sementara itu, Anggota Dewan Pembina PD Tidar Bali Pino Bahari mengatakan turnamen basket itu menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas anak muda di Bali. “Kegiatan itu penting untuk anak muda di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil. Mereka harus diwadahi untuk bisa berolahraga,” ungkapnya. JAK-MB