Foto: BPR Kanti mengajak HIPMI Bali dan Kadin Denpasar, dalam program yang bertajuk “Berbagi Rasa dengan Pengusaha Muda HIPMI Bali dan Kadin Denpasar Menuju Bali Bangkit” bertempat di Inna Sindhu Beach Hotel, Sanur, Selasa (15/03/2022).

Denpasar (Metrobali.com)-

Salut, apresiasi luar biasa dan “acungan empat jempol ke atas” Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kanti yang secara totalitas untuk membantu menjaga perekonomian Bali di tengah masa pandemic denagn memberikan bantuan modal kerja kepada koperasi dan UMKM secara tulus tanpa ada niat bulus.

Kali ini untuk menggerakkan perekonomian kerakyatan di tengah pandemi Covid-19, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kanti secara konsisten terus menggelontorkan bantuan modal kerja kepada koperasi hingga UMKM dengan total bantuan modal kerja sebanyak Rp 400 milyar lebih untuk daerah Bali dan NTB.

Agar lebih optimal dalam penyerapan modal kerja ini, BPR Kanti mengajak HIPMI Bali dan Kadin Denpasar, dalam program yang bertajuk “Berbagi Rasa dengan Pengusaha Muda HIPMI Bali dan Kadin Denpasar Menuju Bali Bangkit” bertempat di Inna Sindhu Beach Hotel, Sanur, Selasa (15/03/2022).

Direktur BPR Kanti I Made Arya Amitaba menyatakan kerja sama dengan HIPMI Bali dan Kadin Denpasar ini dinilai sangat baik bagi UMKM dan bisnis perhotelan di bawah bintang 3 dan food and beverage, serta tentunya baik juga bagi BPR.

“Di tengah pandemi ini hotel kelas bintang 3 ke bawah dan food and beverage mengalami tantangan sangat berat karena menjadi sektor yang paling terkena imbas,” kata Amitaba didampingi Ketua Kadin Denpasar, I Putu Arnawa, SE, dan Pembina HIPMI Bali, I Made Dwi Indrawan.

Menurutnya, penguatan modal usaha kita kuatkan tentu perekonomian dari sektor riil, masyarakat kecil hingga UMKM bisa kita gerakkan. Disebutkan, peran BPR Kanti dalam hal melaksanakan fungsi aspek Bank selain bagi Koperasi dan LPD yakni bagi UMKM, memberikan bantuan berupa modal kerja sebesar Rp 400 Miliar yang bersumber dari pendanaan Bank Umum.

Amitaba berharap dengan dukungan ini, keberadaan UMKM hingga perhotelan akan bergerak dalam kondisi Pandemi saat ini, sehingga bisa membangkitkan perekonomian dan kepariwisataan Bali ke depannya.

“Sangat penting bagi lembaga keuangan daerah seperti BPR, koperasi, LPD, HIPMI, Kadin di Bali sebagai garda terdepan dalam mendukung pemulihan ekonomi Bali untuk menyusun langkah-langkah konkrit menyongsong pemulihan ekonomi Bali pasca pandemi Covid-19,” ungkap Amitaba.

Untuk itu, pihaknya membuat divisi khusus dalam pemberian modal kerja tersebut, yang ditangani langsung oleh SDM mumpuni yang bergerak dalam memberikan kredit di Koperasi, LPD, BPR, HIPMI hingga Kadin yang ada di Bali, dan wilayah Indonesia Timur lainnya.

Terkait kepedulian BPR Kanti ini, Ketua Kadin Denpasar, I Putu Arnawa, SE mengapresiasi BPR Kanti yang menggelontorkan bantuan modal kerja dengan besaran Rp 400 milyar yang diprediksi bisa diserap Kadin Denpasar sebesar 20 hingga 30 persen dan meyakini bisa membangkitkan perekonomian dan kepariwisataan Bali ke depannya.

“Di tengah pandemi Covid-19, pelaku usaha di Bali merasakan dampak akibat melemahnya pertumbuhan ekonomi Bali akibat Covid-19 melanda dunia, Indonesia, termasuk juga di Bali,” tuturnya.

Putu Arnawa berpandangan, Kadin merupakan suatu wadah bagi pengusaha Indonesia yang menjadi induk organisasi perusahaan dan organisasi pengusaha yang berperan aktif selain sebagai mitra Pemerintah juga menjadi mitra perbankan dalam bidang perekonomian.

 

“Apalagi di masa pandemi sekarang ini.Kita harus siap di masa pandemic ini, karena ini bukan hal yang biasa-biasa melainkan ini merupakan hal yang luar biasa yang harus dihadapi dan juga harus ada langkah-langkah besar dari pengusaha yang bisa difasilitasi oleh pemerintah maupun perbankan untuk membangkitkan perekonomian yang kreatif dan inovatif di masa pandemi,” terangnya.

Putu Arnawa meyakini dengan suntikan modal kerja ini pihaknya akan membawa Kadin Denpasar menjadi lebih baik lagi sebagai wadah untuk mengangkat pengusaha khususnya lokal Bali.

“Apalagi di masa pandemi covid-19 dimana banyak pengusaha ataupun pekerja yang dalam posisi sulit, tentu mesti dibantu dalam mencoba mencari peluang lain dalam menyelesaikan persoalan yang ada di Kota Denpasar,” jelas pengusaha kuliner ini.

 

Putu Arnawa mengakui meski dalam situasi ekonomi yang lesu saat ini sebagai dampak pandemi covid-19, Ia mengingatkan semua pihak agar tidak boleh merasa pesimis dan menyerah terhadap keadaan.

“Justru masih ada peluang usaha yang bisa digarap asalkan ada tekad dan kemauan. Apalagi di era digital saat ini, tentu pola bisnis akan bisa lebih luas lagi karena diaplikasikan lewat teknologi digital,” ajaknya memberi semangat.

Sementara, Pembina HIPMI Bali, I Made Dwi Indrawan menegaskan salah satu komitmen Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) adalah mengembangkan dan mewujudkan peran serta dalam membangun jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda.

“Salah satu langkah untuk mewujudkan misi tersebut adalah dengan menciptakan wirausaha muda, namun problem utama pengusaha muda yang ingin mulai berbisnis saat ini adalah akses permodalan,” tegasnya.

Namun, lanjut Indrawan, dengan adanya kepedulian BPR Kanti dalam penyediaan modal kerja bagi HIPMI Bali, tentu dengan mudah pengusaha muda bisa mewujudkan ide bisnisnya.

“Penyediaan modal kerja dari BPR Kanti  merupakan terobosan yang sangat kreatif dan inovatif dalam bidang keuangan yang dapat menjadi alternatif dalam memberikan solusi,” kata Indrawan mengakhiri. (dan)