Foto: Salah satu wartawan media online di Bali menjadi korban pemukulan.

Denpasar (Metrobali.com)-

Nasib apes menimpa seorang wartawan dari sebuah media online di Bali yang menjadi korban pemukulan oleh seorang perempuan di salah satu ATM Bank Mandiri di Jalan Raya Kuta pada Selasa, (10/9/2024) Menurut korban pemukulan, kronologi kejadian berawal ketika korban hendak membayar tiket online sebuah acara yang akan digelar di Bali.

Saat memasuki ATM dan akan melakukan transaksi korban merasa terganggu oleh seorang anak laki-laki kecil yang sedang berlarian di dalam ATM sambil sesekali menarik celana korban dan merapatkan badannya di kaki korban, karena merasa terganggu korban meminta kepada ibu anak tersebut (pelaku pemukulan) untuk menjaga anaknya dan tidak mengganggu.

“Tapi tidak dihiraukan sementara pelaku sedang duduk dilantai bersama seorang teman prianya dan tidak sedang melakukan transaksi dan karena tetap membiarkan, saya akhirnya keluar ATM dan memanggil satpam. Di saat saya akan melakukan transaksi kembali, saat itu satpam sudah keluar dan anak kecil tersebut kembali berlarian di dalam ATM dan sesekali menarik badan saya, pada saat tinggal memasukkan nomor tujuan, anak tersebut berjalan menuju arah diantara saya dan mesin ATM, karena saya tidak bisa menunda transaksi lagi, saya cegat anak tersebut menggunakan paha, ” ujarnya.

Pada saat itulah menurut korban, ia dipukul dari belakang oleh ibu anak tersebut dengan alasan bahwa korban telah menendang anaknya menggunakan kaki, korban terus dipukul dan ditendang beberapa kali oleh pelaku sementara korban mencoba menghindar menjauh dari mesin ATM sementara proses transaksi belum selesai.

“Saya menduga ini seperti sindikat, kejadiannya seperti direncanakan, jika misalnya transaksi penarikan tunai mungkin uang yang keluar mesin ATM bisa saja hilang, atau jika transaksi transfer antar bank bisa saja nomor tujuan diganti, tapi ini prosesnya lain karena ini transaksi pembayaran tiket online, saat saya kembali ke mesin ATM saya lihat ada menu untuk memasukkan pin ATM saya kembali,” ujar korban sembari menambahkan bahwa ia menyayangkan sikap satpam yang tidak tuntas melihat apa yang menjadi keluhan nasabah saat berada di dalam mesin ATM.

Akibat pemukulan tersebut, korban mengalami perih di bagian kepala dan langsung melaporkan kejadian pemukulan tersebut ke Polsek Kuta setelah sebelumnya melakukan visun di RS Kasih Ibu Kelan, dan pelaku juga sudah dimintai keterangan tapi tidak ditahan. Saat dikonfirmasi ke Polsek Kuta membenarkan kejadian itu.

“Siap bapak nanti kami gelar kan juga, rencana kami koordinasi dengan pihak RS juga untuk hasil visum korbannya,” ungkap Kanit Reskrim Polres Kuta, Iptu Anggi Wahyu Romadhoni, S. Tr. K., pada Rabu (11/9/2024) kepada awak media. (mb)