Jakarta (Metrobali.com) –

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Senin pagi belum bergerak nilainya atau stagnan di posisi Rp11.375 per dolar AS.

Analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir di Jakarta, Senin mengatakan investor masih bersikap waspada menanti kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) pada pekan ini untuk melihat apakah ada upaya baru dalam menjaga stabilitas rupiah.

“Outlook rupiah masih netral, mata uang domestik diperkirakan diperdagangkan di kisaran Rp11.330-Rp11.660 per dolar AS untuk hari ini,” katanya.

Ia menambahkan, dari sisi fundamental, data pertumbuhan ekonomi AS dan “non-farm payroll” yang mencatatkan hasil cukup positif memberikan bukti tambahan akan berlanjutnya momentum pemulihan ekonomi AS, kondisi itu dapat menekan nilai tukar rupiah.

Menurut dia, membaiknya ekonomi AS akan mendorong dilakukannya pengurangan stimulus Federal Reserve dalam beberapa bulan mendatang.

Sementara itu, Analis PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong mengatakan bahwa rupiah pada jangka menengah ini diperkirakan masih akan tertekan didominasi oleh faktor eksternal.

“Sentimen dan kekhawatiran di domestik sudah mereda, tingkat inflasi yang cenderung membaik, menurut kami merupakan faktor yang paling penting dalam menjaga kestabilan rupiah meski masih dibayangi melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia,” katanya. (Ant)