Jembrana (Metrobali.com)-

Angin kencang yang terjadi, Selasa (16/7) sore di wilayah Jembrana membawa petaka. Rumah pasutri Komang Sudiana (29) dan Ni Putu Eli Suryanti (25) asal Banjar Tengah Desa Tegal Badeng Barat, Negara roboh setelah diterjang angin kecang. Kejadian tersebut nyaris menimpa Ni Putu Eli Suryanti jika tidak segera keluar rumah.

Dari pengakuan Eli Suryanti, kejadian tersebut terjadi sore hari sekitar pukul 18.00. Tiba-tiba datang angin kencang dari timur dan rumah berdinding gedek berlantai tanah dan beratap separung genteng dan asbes roboh. “Waktu kejadian, saya ada di emper rumah. Sedangkan suami saya keluar mencari Hp yang hilang bersama anak saya, Iluh Putu Suyasih (6)” Katanya.

Dikatakannya bersamaan dengan angin kencang datang, dari atap rumah terdengar suara kreeek seperti kayu patah. Dan rumah yang dibangun delapan tahun lalu itu roboh rata dengan tanah menimpa lemari, kasur, kursi, perabot rumah tangga dan beras. “Mendengar ada suara dari atas, saya langsung lari kehalaman dan tahu-tahu rumah roboh” Jelasnya.

Sementara, Komang Sudiana yang sedari tadi mencari Hp, baru tahu rumahnya roboh saat tiba di rumah. Menurutnya rumah itu dulunya ditempati orang tuanya. Namun setelah orang tuanya mendapat bedah rumah, rumah itu lalu ia tempati bersama istri dan anaknya. “Sebagian tiang penyangganya memang ada yang sudah kropos. Tapi karena tidak punya biaya saya biarkan” Ujar kepala keluarga yang masuk dalam buku merah tapi tidak masuk dalam daftar penerima BLSM.

Untuk sementara, ia bersama keluarga mengaku menumpang di rumah orang tuanya meski harus berdesak-desakan.

Ditemui dilokasi, Ketua BPD, Sukirman didampingi Klian Banjar Tengah Desa Tegal Badeng Barat, Putu Wirawan mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Pemkab Jembrana dan Provinsi untuk segera mendapat penanganan. Sebelumnya Ketut Pasek, orang tua Sudiana yang tercatat di buku merah kini sudah dicoret lantaran sudah menerima bedah rumah. “Kami juga mengajukan bedah rumah untuk korban, karena korban tercatat dalam buku merah” Ujar Sukirman. MT-MB