Jembrana (Metrobali.com)
Lantai 1 (satu) di RSU Negara, Kabupaten Jembrana sudah tidak lagi digunakaan sebagai ruangan isolasi bagi warga terkonfirmasi positif Covid-19.
Pihak RSU Negara mengefektifkan lantai 2 sebagai ruangan perawatan warga terkonfirmasi positif atau suspek Covid.
Plt Direktur RSU Negara, dokter (dr) Ni Putu Eka Indrawati dikonfirmasi Minggu (2/5) mengatakan bahwa penutupan lantai 1 sebagai ruang isolasi pasien positif Covid-19 sifatnya bukan permanen namun sementara.
“Karena kasus (pasien) Covid maupun suspek yang kami rawat sedikit, mulai per 1 Mei kemarin kami sudah menutup sementara lantai 1 sebagai ruang isolasi” terang dr Eka.
Penutupan sementara itu menurutnya sebagai efisiensi dan efektivitas tenaga medis maupun sarana prasarana. “Untuk tenaga medis sebagian besar ke ruang ICU, selain keruangan lainnya yang masih kekurangan. Ini salah satu upaya kita dalam memaksimalkan layanan” jelasnya.
RSU Negara disebutnya, masih tetap menerima dan merawat pasien terkonfirmasi positif Covid. Bahkan sekarang masih merawat 4 pasien terkonfirmasi positif di ruang isolasi lantai 2 dan 1 pasien di ruang ICU. “Kasusnya kan sedikit, jadi kita efektifkan (dirawat) di lantai 2 (dua)” ujar dr. Eka.
Ditegaskannya pihaknya tidak berani menutup (permanen) lantai 1 sebagai ruang isolasi Covid. Penutupan lantai 1 sama seperti penutupan ruang isolasi lantai 3 yang sifatnya sementara sebagai antisipasi terjadinya lonjakan kasus.
“Mudah-mudahan tidak terjadi. Saya tidak berani menutup. Ruangannya dan kelengkapan yang lain seperti bed masih tetap ada. Hanya saja tenaga medis ada yang kita bawa ke ICU dan ke yang lain. Intinya untuk efektif efisien, itu saja” pungkasnya. (Komang Tole)