Jakarta, (Metrobali.com) –

Menpora Roy Suryo merombak jajaran pejabat eselon I Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan proses pelantikan dilakukan Kantor Kemenpora Jakarta, Rabu.

Perombakan jajaran eselon I itu dimulai dari posisi Sekretaris Kemenpora dari Yuli Mumpuni diserahterimakan kepada Alfitra Salamm yang sebelumnya menjadi Deputi I Bidang Pemberdayaan Pemuda. Posisi ini selanjutnya diisi Yuni Poerwanti.

“Bu Yuli Mumpuni diangkat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Sponyal. Kami ucapkan terima kasih atas kerja samanya selama ini,” kata Roy Suryo usai pelantikan.

Selanjutnya juga terjadi perombakan dikalangan deputi. Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan yang sebelumnya dijabat oleh Lalu Wildan diserahkan kepada Gatot Dewa Broto yang sebelumnya berkecimpung di Kemenkominfo.

Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga yang sebelumnya dijabat oleh Tunas Dwidharto diserahterimakan kepada Faisal Abdullah. Kedua pejabat ini hanya bertukar jabatan. Tunas Dwidharto didapuk menjadi staf ahli Bidang Sumberdaya Keolahragaan.

Pelantikan pejabat eselon I Kemenpora ini khusus untuk penggantian posisi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 153/M Tahun 2013.

Sedangkan untuk pejabat yang lain didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 35/M Tahun 2014 tentang pemberhentian dan pengangkatan pejabat eselon I di lingkungan Kemenpora.

“Selamat kepada semua pejabat yang dilantik semoga kedepan bisa menambah kinerja kementerian untuk lebih baik. Selanjutnya terima kasih kepada semua pejabat yang lainnya,” kata Roy Suryo menambahkan.

Sementara itu salah satu pejabat eselon I terbaru di lingkungan Kemenpora yaitu Gatot Dewo Broto yang sebelumnya menjadi Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo itu mengaku siap menjalankan tugas sesuai dengan kewenangannya.

“Tugas ini adalah amanah. Kami akan berusaha menjalani tugas ini sesuai dengan aturan dan kewenangan yang ada,” katanya usai dilantik.

Menurut dia, sebenarnya dirinya diminta bergabung di Kemenpora sejak satu tahun lalu. Namun, belum bisa langsung bergabung karena tenaga dan pikirannya masih dibutuhkan di Kemenkominfo.

(Ant) –