Moskow (Metrobali.com)-

 BUMN Energi Rusia, Rosatom, berencana memperkenalkan jenis bahan bakar anti-kecelakaan untuk digunakan di pembangkit listrik tenaga nuklir. Dikembangkan di TVEL Fuel Company (anak perusahaan Rosatom), jenis bahan bakar baru ini akan memasuki pasar internasional pada 2019, seperti dinyatakan oleh Natalia Nikipelova, Presiden TVEL.

TVEL secara aktif terlibat dalam pengembangan jenis bahan bakar nuklir baru, yang lebih aman dan tahan terhadap kecelakaan. Selain tingkat keselamatan yang lebih tinggi, bahan bakar baru ini juga akan lebih efisien, karena memiliki masa operasi yang panjang di dalam reaktor. Natalia Nikipelova mengatakan bahwa perusahaannya memiliki perkembangan paling cepat dibandingkan kompetitornya.

TVEL menggunakan metode yang berbeda untuk meningkatkan keselamatan bahan bakar nuklir. “Kami mengembangkan program denagn tingkat kagagalan nol yang bertujuan untuk mengurangi dan menghilangkan tekanan angin (depressurization) yang merupakan elemen dari bahan bakar selama pengoperasian di reaktor. Hal ini sangat penting, karena elemen bahan bakar ini adalah salah satu penghalang keamanan reaktor. Kami juga berusaha untuk membuat bahan bakar lebih efisien, misalnya dengan cara meningkatkan pengayaan bahan bakar dengan uranium-235 atau meningkatkan kedalaman pembakaran bahan bakar,” kata Natalia Nikipelova.

Sebelumnya, Rosatom mengumumkan bahwa China dan Rusia akan bekerja sama dalam produksi uranium. Pada bulan Maret 2018, Badan Investasi Rusia-Cina menandatangani perjanjian untuk menjadi investor dalam pembangunan tambang uranium dari Pertambangan Industri Priargunsky dan Chemical Union, bagian dari perusahaan Rosatom, Atomredmetzoloto. Nilai pembangunan ini mencapai USD 325,7 juta.

Editor : Whraspati Radha